10 Cara dan Amalan Agar Segera Terbebas Dari Hutang

Bagaimana cara agar bisa melunasi hutang dengan cepat? Pertanyaan itu sering mengganggu pikiran kita karena hidup dengan menanggung hutang itu adalah sesuatu yang tidak mengenakkan.

Perjalanan hidup kita ini bagaikan roda yang berputar, terkadang kita berada di atas, dalam arti hidup serba berkecukupan, namun kerkadang kita berada di bawah, dalam arti mengalami kesusahan atau kesulitan ekonomi.

Ketika kita berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga misalnya, sebagian kita memilih dengan cara berdagang. Lalu untuk modalnya kita meminjam uang kepada saudara ataupun teman. Namun ada juga yang memilih meminjam uang kepada rentenir dengan bunga yang sangat mencekik.

cara cepat melunasi hutang
Alih-alih mendapatkan untung, malah usaha yang kita jalankan mengalami kebangkrutan, modal habis dan yang tersisa hanyalah hutang yang menggunung yang sewaktu-waktu mau atau tidak mau, siap atau tidak siap kita akan ditagih, sebab yang namanya hutang itu wajib dilunasi atau dibayar. Bahkan mungkin barang kita yang menjadi jaminan hutang akan disita oleh si pemberi hutang jika kita tidak mampu melunasi hutang tersebut.

Mengalami kondisi yang demikian tentu saja bukan sesuatu yang mengenakkan. Hutang yang menumpuk dan harus segera dibayar itu akan terus menghantui hari demi hari kita. Pikiran menjadi kalut, makan menjadi tidak berselera, tidurpun tidak nyenyak. Dan sering juga orang yang berhutang itu cenderung menjadi pembohong, sebab ia akan mengeluarkan berbagai alasan ketika ditagih hutangnya.

Lalu pada kondisi demikian apa yang dapat kita lakukan? Apa solusi dari masalah hutang yang kita derita itu? Bagaimana cara agar cepat terbebas dari himpitan hutang? Semoga dari artikel ini, pembaca dapat menemukan jawabannya.

Cara agar bisa segera melunasi hutang.

1. Segera bertaubat.

Ini langkah pertama yang mesti kita lakukan. Bertaubat dari segala dosa maksiat, sebab segala kemaksiatan itu menutup pintu rezeki dan mendatangkan banyak kesulitan hidup. Demikian juga jika hutang kita itu termasuk kedalam hutang yang mengandung unsur riba (hutang berbunga).

Di antara tanda taubat dari riba adalah berjanji dengan sesungguh hati bahwa kita tidak akan lagi bersentuhan dengan riba sambil berusaha sekuat tenaga untuk secepatnya melunasi hutang riba tersebut.

⇛ Baca artikel tentang : Hakikat taubat

2. Memperbanyak do’a kepada Allah agar segera dilunasi hutang.

Ada hadits Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam yang berbunyi bahwa : "Do’a itu adalah senjata bagi orang-orang mukmin".

Kita selaku makhluk Allah yang lemah tentunya harus bersandar sepenuhnya kepada Allah atas segala persoalan hidup yang kita hadapi. Tidak ada kesulitan kecuali ada kemudahan dan jalan keluarnya.

Nabi Muhammad SAW juga telah mengajarkan beberapa do’a agar bisa melunasi hutang atau diberikan keluasan rezeki sehingga dapat melunasi hutang.

Diantara do’a yang diajarkan Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam itu adalah :

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan sulitnya utang (HR. Bukhari no. dan Muslim).

Atau do’a lain :

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu (HR. Tirmidzi)

Atau dengan do’a ini :

الّلهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرّجَالِ

Tiga macam do’a yang diajarkan Nabi SAW itu kiranya cukup bagi kita jika dibaca dengan sungguh-sungguh terutama pada waktu-waktu mustajab, seperti saat tahajjud, ketika dalam sujud sholat, ketika sedang berpuasa dan lain sebagainya.

Jangan pernah berputus asa dalam berdo’a dan jangan pula terburu-buru ingin segera dikabulkan.

⇛ Baca : Mengapa Do’a Kita tidak dikabulkan?

3. Perbanyak membaca istighfar (mohon ampunan kepada Allah)

Adakalanya kesulitan demi kesulitan, kesusahan demi kesusahan yang kita alami adalah merupakan bentuk dari teguran Allah SWT kepada kita. Mungkin selama ini kita lalai dari kewajiban kepada Allah, atau bisa juga mungkin kita tergelincir kedalam jurang kemaksiatan yang jelas-jelas dilarang oleh Allah.

⇛ Mengenai keutamaan istighfar ini, silahkan baca artikel : Khutbah Jum’at; Istighfar Membuka Pintu Rezeki

4. Bersedekah dan Berinfaq

Banyak ceramah tentang keutamaan dan anjuran bersedekah yang disampaikan para ustadz. Sedekah itu dapat membuka pintu rezeki dan dapat mengatasi masalah hutang dan berbagai kesulitan lainnya.

Keutamaan sedekah juga bisa kita temukan pada buku-buku yang dikarang oleh Ippho Santosa, seperti buku Tujuh Keajaiban Rezeki, Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari, dan lainnya.

Allah Swt berfirman mengenai keutamaan sedekah. Di antaranya adalah pada surah al-Baqarah ayat 245.

مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً ۗوَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
(245). Siapakah yang mau memberi pinjaman yang baik kepada Allah?*) Dia akan melipatgandakan (pembayaran atas pinjaman itu) baginya berkali-kali lipat. Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki). Kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

*) Maksud memberi pinjaman kepada Allah Swt. adalah menginfakkan harta di jalan-Nya.

Juga pada ayat 261:

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
(261). Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.

Tidak diragukan lagi bahwa Sedekah dan Infaq itu membuka pintu rezeki.

⇛ Baca : Khutbah Jum’at; Keutamaan Infaq di Jalan Allah

5. Sholat Dhuha dan Tahajjud.

Sama seperti pada poin ke 4 di atas, Ippho Santosa juga sering menguraikan mengenai keutamaan sholat dhuha dan tahajjud untuk membuka pintu rezeki.

6. Jangan Durhaka Kepada Orang Tua

Ini juga dibahas oleh Ippho Santosa, terutama pada buku Tujuh Keajaiban Rezeki pada Bab Sepasang Bidadari. Durhaka kepada kedua orang tua dapat menutup pintu rezeki, sebaliknya, berbakti kepada kedua orang tua membuka pintu rezeki.

7. Bertekad untuk segera melunasi hutang.

Cara yang dapat kita lakukan pada point ini adalah diantaranya dengan menjual aset yang kita miliki. Sebab banyak kejadian, hutang yang menumpuk itu sering disebabkan oleh sikap kita yang cenderung konsumtif.

Kita suka membeli barang-barang yang sebenarnya belum terlalu kita butuhkan. Kita terlalu memperturuti gaya hidup glamour tanpa menimbang apakah mampu atau tidak sehingga jalan pintasnya adalah berhutang untuk membeli barang tersebut. Hal yang memperparah keadaan adalah hutang itu berbunga yang semakin lama terasa semakin memberatkan.

Oleh karenanya, dari pada menanggung penderitaan yang berkepanjangan, lebih baik barang-barang itu kita jual untuk melunasi hutang agar segera tenang hidup kita. Apa gunanya hidup glamour, bermewah-mewahan namun hati menderita. Kita bahagia hanya dalam pandangan orang lain, namun sejatinya kita mengalami penderitaan bathin.

Jika kita sudah bertekad untuk segera melunasi hutang, yakinlah bahwa Allah pasti akan menolong kita.

Perhatikan hadits berikut:

"Jika seorang muslim memiliki hutang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin segera melunasi hutang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi hutang tersebut di dunia". (HR. Ibnu Majah dan An-Nasai)

Hadits lain yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Ja’far, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الدَّائِنِ حَتَّى يَقْضِىَ دَيْنَهُ مَا لَمْ يَكُنْ فِيمَا يَكْرَهُ اللَّهُ
"Allah akan bersama (memberi pertolongan kepada) orang yang berhutang (yang ingin melunasi hutangnya) sampai dia melunasi hutang tersebut selama hutang tersebut bukanlah sesuatu yang dilarang oleh Allah." (HR. Ibnu Majah).

8. Bekerja lebih giat dan mencari penghasilan tambahan.

Islam mengajarkan agar dalam menjalani kehidupan ini, manusia harus memiliki keseimbangan, yakni berusaha, berdo’a dan bertawakkal (pasrah) kepada Allah.

Berusaha saja tanpa berdo’a, maka itu adalah merupakan suatu kesombongan. Berdo’a tanpa usaha juga tidak bagus. Apalagi jika hanya pasrah saja menjalani hidup dengan berbekal prinsif (ulat dalam batu saja bisa makan, apalagi manusia….!). jelas ini merupakan sesuatu kekeliruan.

Berusahalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan selain penghasilan pokok, dengan berbagai cara yang halal. Miliki usaha sampingan selain pekerjaan utama.

Kita tentu mengetahui berapa kebutuhan hidup harian, berapa kebutuhan tambahan seperti biaya sekolah anak, berapa kebutuhan yang tidak terduga. Jika penghasilan lebih besar dari pengeluaran, maka rasanya kita tidak membutuhkan lagi hutang, kecuali terpaksa ataupun kita terlalu memperturutkan hawa nafsu.

9. Hidup sederhana dan miliki sikap qona’ah.

Di saat kita terlilit hutang, maka hidup secara sederhana adalah suatu keniscayaan. Istilahnya hidup prihatin. Dengan demikian kita bisa menyisihkan uang untuk membayar hutang.

Sikap qona’ah adalah suatu sikap hidup yang merasa cukup dan bersyukur atas segala pemberian Allah SWT. Kiat menumbuhkan sikap qona’ah ini adalah jangan melihat ke atas dalam urusan dunia.

Sebab jika kita terus melihat orang yang memiliki kelebihan dari kita, maka pelan tapi pasti kita juga akan ikut terpengaruh. Ibaratnya, orang beli mobil kita juga ingin beli mobil padahal kita belum mampu dan belum terlalu membutuhkannya.

10. Pinjam uang tanpa bunga untuk segera melunasi hutang berbunga.

Poin terakhir ini sekaligus merupakan solusi terakhir dari pembahasan kita ini.

Jika memang ada tempat bagi kita untuk meminjam uang tanpa bunga, maka tidak ada salahnya itu kita lakukan agar segera terlepas dari jeratan riba yang dilarang oleh Allah SWT. Sekaligus agar kita tidak terus merasa dikejar-kejar oleh penagih hutang yang biasanya bertindak kasar (tidak saya sebutkan istilah/ nama lainnya karena kita sudah mengetahuinya).

Namun harus diingat, jika kita bisa mendapatkan pinjaman ini, entah dari saudara, teman dan lain sebagainya, maka kita harus menjaga kepercayaan itu. Segera lunasi hutang/ pinjaman tersebut jika kita sudah memiliki uang. Jangan sampai menghilangkan kepercayaan orang lain terhadap kita yang akibatnya tentu akan merugikan diri kita sendiri.

Itulah beberapa cara atau tips untuk segera melunasi hutang dan agar segera terbebas dari lilitan hutang.

Semoga bermanfaat. aamiin

Posting Komentar untuk "10 Cara dan Amalan Agar Segera Terbebas Dari Hutang"