Gangguan Akibat Ilmu Kanuragan (pengalaman ruqyah)

Setelah sebelumnya saya menulis mengenai "Pengalaman Meruqyah Anak Kecil", kali ini saya akan bercerita tentang meruqyah akibat salah menuntut ilmu.

Pembaca yang dimuliakan Allah. Swt.

Pada suatu hari saya didatangi oleh seorang anak muda yang menceritakan keadaan dirinya. Teman saya ini mengalami gangguan-gangguan yang membuat dirinya merasa tidak tenang.

magis

Di antara gangguan tersebut (setelah terjadi tanya jawab antara saya dengan dia) adalah :

1. Mudah emosi.

Teman ini gampang sekali marah, tidak boleh tersinggung sedikit langsung emosinya memuncak.

2. Malas beribadah.

Dia merasa ada perubahan pada dirinya, yaitu sangat malas dan berat untuk mengerjakan sholat dan membaca al-Qur'an.

3. Sering merasa pusing.

Ini bentuk gangguan yang menyerang fisik. Teman saya ini bercerita, apabila dia sedang sakit kepala, rasa sakitnya itu terasa melebihi batas biasanya, luar biasa sakit sehingga katanya dia sering membenturkan kepala ke dinding.

Berbagai cara dia lakukan untuk mengobati rasa sakit (pusing) tersebut, seperti kerokan, minum obat sakit kepala, minum jamu tolak angin, dan lain sebagainya, namun tetap semua itu tidak membantu.

4. Sering mimpi buruk.

Teman saya ini mengatakan bahwa dia sering merasa tidak nyaman untuk tidur dikarenakan sering mimpi yang aneh-aneh dan menyeramkan.

Setelah mendengarkan ceritanya itu, saya bertanya "apakah dia pernah belajar semacam ilmu kebatinan?" karena melihat kondisi yang dia ceritakan seperti pusing, malas beribadah dan suka marah dan sering mimpi buruk itu menunjukkan adanya gangguan jin pada dirinya.

Teman saya ini mengatakan "benar" dia pernah diberi semacam amalan oleh seseorang dan juga melalui "pengisian".

Lalu saya tanyakan, apa yang bisa saya lakukan untuk menolongnya? dia menjawab bahwa dia minta tolong diruqyah.

Dalam hati saya merasa bersyukur sebab teman saya ini sedikit ataupun banyak masih menyadari makna tauhid, dan dia berusaha untuk menghilangkan gangguan-gangguan itu bukan dengan jalan mendatangi dukun, melainkan melalui bacaan-bacaan ayat-ayat al-Qur'an (ruqyah).

Akhirnya saya katakan bahwa saya siap membantu namun yang pertama dan paling utama adalah mintalah pertolongan dan perlindungan kepada Allah.

Teman ini saya ajak untuk sholat sunnah taubat dua rakaat, lalu saya anjurkan agar dia memperbanyak istighfar, serta membaca kata-kata pemutus hubungan dengan jin yang kalimatnya lebih kurang : "dengan nama Allah yang Maha Agung, Maha Kuasa dan Maha Perkasa, aku haramkan jasadku dihuni oleh jin, aku putuskan segala perjanjian dengan jin".

Lalu proses ruqyah pun dimulai. Teman ini saya minta untuk terus berzikir (membaca do'a perlindungan diri dan istighfar). Reaksi pun mulai muncul, badannya bergetar dan dia merasa kepanasan.

Saya baca ayat demi ayat secara berulang-uleng sambil meminta pertolongan kepada Allah.

Setelah lebih kurang 1/2 jam, teman ini muntah-muntah dan dia mulai merasa lega. Lalu saya bacakan ayat-ayat yang biasa digunakan untuk meruqyah pada daun kelor yang sudah dihaluskan dengan dicampur air kemudian diminumnya.

Demikian pengalaman ini semoga bermanfaat dan harus diketahui bahwa kerjasama dengan jin itu tidak ada yang gratis serta lebih banyak mudhoratnya daripada manfaatnya.

Berikut saya sertakan lagi ayat-ayat yang biasa dipakai untuk meruqyah :

1. Surah Al-Fatihah,
2. Surah Al-Baqarah 1-5,102, 163-164, 255, 285-286
3. Surah Ali Imran 1-5, 18-19
4. Surah Al-A’raf 54-56, 117-122
5. Surah Yunus 81-82
6. Surah Thaha 1-6
7. Surah Al Mu’minun 33-36
8. Surah Ash-Shoffat 1–10
9. Surah Al-Ahqaf 29-32
10. Surah Ar-Rahman 33-36
11. Surah Al Hasyr 21-24
12. Surah Al Jin 1-9
13. Al Ikhlas
14. Al Falaq
15. An Naas

Bacalah ayat-ayat tersebut secara berulang-ulang, baik untuk meruqyah diri sendiri, keluarga ataupun orang lain. Bisa juga dibacakan dan ditiupkan ke air kemudian diminum.

Yang membutuhkan ayat ayat di atas dalam format PDF, silahkan download

Baca Juga: Cara Menghilangkan Susuk Sesuai Sunnah

Wassalam.

Posting Komentar untuk "Gangguan Akibat Ilmu Kanuragan (pengalaman ruqyah)"