Khutbah jum'at Singkat tentang Nuzul Qur'an

Muqaddimah silahkan ditambahkan sendiri
Hadirin…..

Alhamdulillah, tanpa terasa hari ini kita sudah memasuki hari ke 19 daripada bulan ramadhan. Oleh karena itu marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Allah swt, dengan jalan melaksanakan segala apa yang Allah perintahkan dan menjauhi segala yang Allah larang.

Hadirin…

Allah Swt berfirman dalam surah al-Baqarah : 185

شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Ummat Islam wajib menjadikan Al-Quran sebagai landasan utama dalam mengamalkan ajaran Islam di samping berpedoman pula kepada Hadits Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Wajib hukumnya mengimani seluruh isi Al-Quran, dan mengingkari satu bagian saja dari ayat Al-Quran itu hukumnya murtad alias keluar dari Islam. Beriman kepada seluruh ayat Al-Quran itu juga harus dibuktikan dengan amal. Sedang membaca Al-Quran itu sendiri nilainya adalah ibadah.

Faktanya, meskipun kedudukan Al-Quran itu demikian tingginya dalam Islam, namun belum tentu orang yang mengaku dirinya Muslim mau memperhatikan kitab sucinya itu. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم pun mengeluhkan akan ada diantara kaumnya yang tidak memperhatikan Al-Quran, bahkan keluhan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, itu langsung diabadikan oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala dalam Q.S.Al-Furqon ayat 30 :

وَقَالَ الرَّسُوْلُ يٰرَبِّ اِنَّ قَوْمِى اتَّخَذُوْا هٰذَا الْقُرْاٰنَ مَهْجُوْرًا

30. Rasul (Nabi Muhammad) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini (sebagai) sesuatu yang diabaikan.”

Itulah keluhan Rasulullah صلى الله عليه وسلم, beliau prihatin melihat kondisi ummatnya yang cenderung bersikap membelakangi al-Qur’an. Dan fakta yang kita temukan saat ini adalah, tidaklah ummat Islam itu butuh dengan al-Qur’an melainkan dalam tiga kondisi, yaitu ketika akan menikah, minta dibacakan ayat-ayat suci al-Qur’an, ketika ada kematian dan ketika akan melakukan sumpah jabatan.

Ummat islam sekarang ini enggan untuk mempelajari al-Qur’an, baik belajar membacanya terlebih lagi mempelajari isi kandungannya. Sehingga kondisi ummat Islam saat ini persis seperti orang yang bepergian dengan membawa peta, namun tetap tersesat. Mengapa? Karena peta itu tidak dibuka dan tidak difahami isinya.

Hadirin ……

Penting untuk diketahui, bahwa al-Qur’an merupakan target utama serangan kaum kafir missionaris maupun orientalis setelah sebelumnya mereka gagal menghancurkan Sunnah/ Hadits Nabi صلى الله عليه وسلم. Orientalis adalah orang yahudi – kristen yang mempelajari Islam dengan tujuan untuk menghancurkan islam itu sendiri.

Dengan segala cara, missionaris orientalis ini berusaha untuk merubah al-Qur’an, atau paling tidak merubah pemahaman ummat Islam akan kitab sucinya ini. Mereka mengarang buku-buku yang seolah-olah ilmiyah padahal seluruh isinya adalah sampah beracun.

Mereka juga membuka beasiswa selebar-lebarnya bagi orang-orang islam agar belajar ke negara mereka dengan harapan ketika para mahasiswa ini selesai dari studinya dan kembali ke negara masing-masing, mereka akan membawa dan menyebar-luaskan pemikiran para orientalis tersebut.

Sehingga jadilah banyak tokoh-tokoh di negeri ini yang dengan berani dan lantang menggugat agamanya sendiri. Mereka berani mengatakan bahwa al-Qur’an itu produk budaya, sehingga bisa saja diotak atik sesuai kondisi zaman, mereka berani untuk mengubah hukum waris dengan alasan sudah tidak cocok lagi.

Dan mereka berani mengatakan bahwa semua agama itu sama, tidak ada bedanya antara islam dengan agama lainnya karena semua agama itu mengejarkan kebaikan. Dan masih banyak lagi pemikiran-pemikiran sesat mereka untuk kita waspadai, mereka ini dikenal dengan Jaringan Islam Liberal (JIL).

Hadirin…..

Usaha kaum kafir orientalis untuk menghancurkan Islam itu pasti akan berhasil jika ummat islam tidak segera tersadar. Mereka akan dengan mudah mengubah al-Qur’an jika ummat Islam tidak mau lagi mempelajari al-Qur’an dan menghafalnya. Oleh karena itu, jangan biarkan anak-cucu kita buta aksara al-Qu’an, jangan biarkan mereka tidak mengerti agama Islam.

Jika kita tidak mau peduli dengan kondisi ini, maka Islam ini akan mengalami putus generasi, dikarenakan tidak ada lagi orang tua yang mau menyekolahkan anak-anaknya pada lembaga pendidikan keagamaan, maka tidak ada lagi besok yang akan mengajari agama ini.

Demikian juga anak-anak islam tidak mau masuk madrasah karena merasa bersekolah pada sekolah keagamaan itu merupakan suatu kemunduran, ketinggalan zaman dan mungkin mereka beranggapan bahwa jika sekolah di madrasah misalnya akan sulit mendapatkan pekerjaan, akibatnya, besok akan susah mencarti orang yang bisa membaca al-Qur’an. Sehingga benarlah Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “akan datang masanya dimana al-Qur’an itu hanya tingga tulisannya saja” maksudnya sudah tidak dibaca orang lagi karena tidak bisa.

Hadirin….

Marilah kita perbaiki keadaan ini, jangan abaikan kewajiban kita selaku orang tua untuk mengajarkan agama kepada anak-anak kita. Ini adalah amanah yang pikul oleh setiap orang tua dan amanah ini kelak harus dipertanggung-jawabkan dihadapan Allah Swt. Semoga Allah Swt menganugerahkan kepada kita generasi penerus yang faham akan agamanya, generasi yang sholeh/ sholehah. Amiin

إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ والروح فيها بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖ سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا فَاسْتَغْفِرُوا اللهَ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Posting Komentar untuk "Khutbah jum'at Singkat tentang Nuzul Qur'an"