Buah Tin dan Buah Zaitun, Disebut Dalam Al Qur'an, Kaya manfaat
Mengenal Manfaat Buah Tin dan Buah Zaitun
Pembaca yang berbahagia. Pada ayat 1 s/d 3 surah at-Tin Allah SWT menyebutkan dan bersumpah dengan nama buah serta dua tempat. Menurut para ulama’, tidaklah Allah bersumpah dengan sesuatu melainkan sesuatu itu memiliki keutamaan.Buah itu adalah buah Tin (dikenal juga dengan buah ara), Zaitun, Bukit Sinai (tempat Nabi Musa menerima wahyu) serta kota Mekah (tempat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم menerima wahyu) yang disebut pada ayat tersebut.
Beberapa ulama’ mengatakan bahwa kata at-Tin dan az-Zaitun sebenarnya juga menunjuk pada dua tempat, yakni at-Tin adalah nama lain dari bukit di dekat Damaskus, sedangkan az-Zaitun adalah tempat Nabi Isa menerima wahyu.Tafsiran lain mengatakan bahwa dua kata, at-Tin dan az-Zaitun adalah dua jenis tumbuhan . at-Tin (buah Ara) merupakan buah dari sejenis pohon yang banyak tumbuh di wilayah Timur Tengah. Jika sudah masak/ matang, buah ini berubah warna menjadi coklat.
Buah Ara (Tin) merupakan buah yang bergizi tinggi, manis serta memiliki biji yang mirip tomat. Sedangkan az-Zaitun akan kita tulis nanti.
A. Buah Ara (at-Tin)
Berdasarkan penelitian, buah ara memiliki kandungan serat yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan buah-buahan lain. Satu buah ara kering mengandung 20 % dari serat yang dianjurkan untuk dikonsumsi orang setiap harinya.
Sebagaimana diketahui, penelitian dalam beberapa dekade terakhir menunjukkan bahwa serat dari tumbuhan sangat penting bagi pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Serat akan membantu sistem pencernaan dan mencegah kanker usus.
Kandungan dalam buah ara juga sangat bermanfaat dan tidak kalah menjanjikan. Buah ini mengandung anti-oksidan yang dapat mencegah timbulnya beberapa penyakit.
Anti-oksidan akan menetralisir beberapa unsur yang merusak (radikal bebas), baik yang dihasilkan oleh tubuh sebagai akibat dari reaksi kimia dalam pencernaan ataupun yang berasal dari luar tubuh, seperti asap kendaraan bermotor, paparan zat kimia dan lain sebagainya.
Buah Tin mengandung fenol yang sangat tinggi. Fenol berfungsi sebagai pembasmi mikroba.
Pada penelitian yang dilakukan di Universitas Rutgers, Amerika Serikat, ditemukan bahwa buah tin/ ara memiliki kandungan omega 3 dan omega 6, serta fitosterol yang tinggi, sehingga buah ini sangat potensial untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Sebagaimana yang diketahui bahwa omega 3 dan omega 6 tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Kedua asam lemak ini hanya dapat diperoleh dari asupan makanan dan sangat mempengaruhi kesehatan kinerja jantung, otak, serta sistem syaraf.
Sedangkan fitosterol berfungsi untuk menghilangkan kolesterol yang berasal dari daging sebelum kolesterol tersebut masuk kedalam sistem jaringan darah.
Buah tin/ buah ara mengandung mineral yang cukup lengkap bila dibandingkan dengan buah-buahan lain. Dari 40 gram buah ara, diperoleh 244 mg kalium (7% dari kebutuhan perhari), 53 mg kalsium (6% dari kebutuhan perhari), dan 1,2 mg besi (6% dari kebutuhan perhari).
Kadar kalsium dalam buah ini sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan kalsium yang terdapat pada buah jeruk (buah dengan kandungan kalsium tertinggi).
Buah tin/ ara juga dipercaya untuk mempercepat penyembuhan penyakit karena mengandung bahan-bahan yang diperlukan untuk mengembalikan fitalitas dan energi pada tubuh orang yang sakit.
Komponen nutrisi utama yang dikandung buah ara adalah gula, dengan persentase antara 51 – 74% dari seluruh bagian buah.
B. Buah Zaitun
Pada artikel lainnya juga sudah ditulis mengenai manfaat zaitun.
⇨ Silahkan baca "Apa Khasiat Minyak Zaitun"
Buah zaitun menghasilkan minyak yang sangat baik untuk dikonsumsi. Al-Qur’an bahkan menyebutkan Zaitun sebagai buah yang penuh berkah.
Pohon zaitun sejenis tanaman perdu. Jenisnya banyak ditemukan di sekitar Laut Tengah. Pohon zaitun dapat tumbuh dan hidup hingga berumur ratusan tahun. Oleh karenanya, buah zaitun dapat dipanen untuk masa yang panjang.
Sebagai bahan makanan, buah zaitun mengandung beberapa unsur yang diperlukan tubuh manusia. Kandungannya seperti protein yang cukup tinggi, zat garam, besi, fosfor, vitamin A dan vitamin B.
Zaitun juga dipercaya dapat menghaluskan kulit sehingga banyak digunakan sebagai bahan baku pada industri sabun dan kosmetik.
Berdasarkan penelitian juga ditemukan bahwa minyak zaitun sangat berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, mencegah kanker dan arthrithis (nyeri sendi yang biasanya berkaitan dengan rematik), membantu pertumbuhan tulang, memperlambat proses penuaan serta mengurangi tekanan darah tinggi.
Minyak zaitun memiliki keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh minyak nabati maupun minyak hewani lainnya.
Pantaslah jika al-Qur’an sudah menuliskannya jauh sebelum manusia menyadari manfaat dari buah zaitun.
Pada surah an-Nur ayat 35 Allah berfirman :
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)[¹], yang minyaknya (saja) Hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api.
Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
[¹] Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik.
Demikian mengenai buah Tin atau Buah Ara dan Buah Zaitun.
Semoga Bermanfaat
Posting Komentar untuk "Buah Tin dan Buah Zaitun, Disebut Dalam Al Qur'an, Kaya manfaat"
Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan artikel di atas.