Biografi Imam al-Baghawi

Imam al-Baghawi lahir di desa Baghsyur yang disebut juga Bagh, sebuah desa kecil yang subur terletak antara Herat dan Marwarrudz. Dari Desa ini cukup banyak lahir ulama-ulama besar.

Imam al-Baghawi dilahirkan pada bulan Jumadil Ula tahun 433 H (menurut riwayat Yaqut ibn Abdullah al-Hamawiy dalam Mu'jam al-Buldan) sementara menurut Ali Ayaziy, Imam al-Baghawi lahir pada tahun 438 H tanpa menyebutkan bulannya.

Nama lengkap beliau adalah Abu Muhammad al-Husain ibn Mas'ud ibn Muhammad al-Baghawi as-Syafi'i.

Adapu nama beliau yang diberikan oleh orang tuanya adalah al-Husain, dan setelah beliau menjadi tokoh, beliau dikenal sebagai Abu Muhammad al-Husain ibn Mas'ud ibn Muhammad al-Baghawi beserta sejumlah gelar yang menunjukkan bahwa beliau merupakan orang yang 'alim, seperti al-Imam al-Hafizh, Syaikhul Islam, al-'Allamah.

Imam al-Baghawi merupakan ulama yang cukup gigih menyeru ummat untuk tetap berpegang teguh pada al-Qur'an dan as-Sunnah dalam hal apapun, beliau mendapat laqab sebagai Rukn ad-Din, juga digelari Muhyi as-Sunnah, ini karena Imam al-Baghawi mengaku bahwa setelah selesai menulis kitab Syarh as-Sunnah dia bermimpi ditemui oleh Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam dan berkata : "Ahyayta Sunnati bi Syarh ahaditsiy".

Ayah Imam al-Baghawi bernama Mas'ud yang dikenal dengan panggilan al-Farra' ibn Muhammad, yang berprofesi sebagai tukang dan penjual kulit.

Saudara Imam al-Baghawi juga ada yang menjadi besar di zamannya, yang bernama al-'Allamah al-Muftiy Abu Ali al-hasan ibn Mas'ud ibn al-Farra' al-Baghawi yang wafat pada tahun 529 H.

biografi imam al baghawiy
Imam al-Baghawi memulai belajar di kampungnya Bagh dengan belajar kepada para hufadz, kemudian menjadi seorang yang ahli dalam bidang fiqh dan hadits setelah belajar kepada al-Qadli Husain.

Setelah itu, pada tahun 460 H atau ketika berusia 27 tahun, Imam al-Baghawi hijrah ke Marwarrudz. Di sini, beliau mempelajari ilmu tafsir dengan membacakan kitab tafsir al-Kilaby di hadapan gurunya, Muhammad Ibn al-Hasan al-Marwarziy. Di negeri ini sang Imam menetap dan menghabiskan usianya untuk belajar kepada para ulama hingga wafatnya.

Baca juga :
⇛ Biografi Imam al-Qurthubi
⇛ Biografi Imam Ibnu Taimiyyah
⇛ Biografi Imam Abi Hatim ar-Razi

Guru-guru Imam al-Baghawi

Sebagaimana ulama-ulama yang lain, Imam al-Baghawi juga memiliki banyak guru, di antaranya adalah :

1. Qadhiy Abu Ali al-husain ibn Muhammad al-Marwarruziy as-Syafi'i (w. 462 H),
(pengarang buku at-Ta'liqah dan ulama syafi'iyah besar di zamannya. al-baghawi belajar fiqh dan hadits kepadanya sebelum tahun 460 H).
2. Abu Umar Abd al-Wahid ibn Ahmad ibn Abi al-Qasim al-Malihiy al-Haruwiy (w. 463 H), seorang pakar hadits di Marwa.
3. Abu al-Hasan Abd ar-Rahman Muhammad ad-Dawudiy, pakar hadits
4. Abu Bakar Ya'kub ibn Ahmad as-Shairafiy, pakar hadits
5. Abu al-Hasan Ali ibn Yusuf al-juwainiy, Syaikh al-Hijaz,
(Pakar hadits yang merupakan paman dari Imam al-Haramain al-Juwainiy, mengajar di Khurasan dan wafat tahun 463 H).
6. Abu al-Hasan Muhammad ibn Muhammad as-Syiraziy.
7. Abu Fadhal Ziyad ibn Muhammad al-Hanafiy.
8. Ahmad ibn Nashr al-Kufaniy.
9. Hassan al-Mani'iy.
10. Abu Bakr al-Hutsaim at-turabiy. al-Baghawi belajar jepadanya di akhir tahun 460 H.
11. Abi Shalih Ahmad ibn Abd al-Malik ibn Ali ibn Ahmad an-Nisaburiy, pakar hadits yang hafizh dan tsiqah
12. Abu Turab Abd al-baqiy ibn Yusuf ibn Ali ibn Shalih ibn Abd al-Malik al-Maraghiy, Mufti Nisabur dan ulama Syafi'iyah (w. 492 H).

Itulah di antara beberapa guru dari Imam al-Baghawiy.

Murid-murid sang Imam

Sebagai seorang ulama besar, tentu saja Imam al-Baghawi berhasil mencetak ulama-ulama yang cukup berjasa dalam ilmu-ilmu keislaman. di antara murid-murid beliau adalah :

1. Abu al-Ghana'im As'ad ibn Ahmad ibn Yusuf ibn Ahmad ibn Yusuf al-Bamanjiy al-Khatib;
2. Al-Hasan ibn Mas'ud al-Baghawi, saudaranya sendiri;
3. Umar ibn al-Hasan ibn al-Husainar-Raziy, ayah dari Fakhruddin ar-Raziy;
4. Abu Mansur Muhammad ibn As'ad al-'Aththariy;
5. Abu al-Fatuh Muhammad ibn Muhammad at-Tha'iy;
6. Abu al-Makarim Fadhlullah ibn Muhammad an-Nauqaniy,
(meriwayatkan hadits dari Imam al-Baghawiy secara ijazah dan hidup sampai tahun 600 H);
7. Abu al-Hasan Ali ibn Ahmad ibn Abd al-Wahid ibn Ahmad Fakhruddin al-Muqaddasiy as-Shalihaniy al-Hanbaliy al-bukhari (w. 690 H).

Iulah beberapa murid Imam al-Baghawi yang terkenal dan juga merupakan seorang ulama.

Karya Imam al-Baghawi

Imam al-Baghawi dikenal sebagai sosok ulama yang produktif dalam menghasilkan karya-karya tulis yang sangat berguna bagi perkembangan ilmu-ilmu keislaman, di antaranya :

1. Al-Arba'un Haditsan;
2. Al-Anwar atau Atsar al-Anwar fi Syama'il an-Nabiy al-Mukhtar;
3. Tarjamah al-Ahkam, tentang hukum furu' ditulis dalam bahasa persia;
4. At-Tahdzib, kitab fiqh mazhab Syafi'iyah yang cukup terkenal;
5. Al-Jam' bain as-Shahihain;
6. Syarh al-jami' li at-Tirmidziy;
7. Syarh as-Sunnah;
8. Fatawa al-Baghawi;
9. Fatawa al-Marwarrudziy, kumpulan fatwa gurunya
10. Al-Kifayah fi al-Furu';
11. al-Kifayah fi al-Qira'ah;
12. Al-Madkhal ila Mashabih as-Sunnah;
13. Mashabih as-Sunnah;
14. Ma'alim at-Tanzil fi Tafsir al-Qur'an (kitab tafsir yang lebih dikenal dengan nama Tafsir al-Baghawi)
15. Mu'jam as-Syuyukh.

Wafatnya sang Imam.

Mengenai tahun wafatnya Imam al-Baghawi terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ahli. Sebagian berpendapat bahwa Imam al-Baghawi wafat pada bulan Syawal 516 H/ Desember 1122 M (menurut pendapat Yaqut al-Hamawiy dalam kitab Mu'jam al-Buldan, Ali Ayazi dalam al-Mufassirun dan Umar Ridha Kahhalah dalam Mu'jam al-Muallifin).

Sedangkan sebagian yang lain menyebutkan bahwa Imam al-Baghawi wafat pada bulan Syawal 510 H/ Februari 1117 M, (menurut pendapat Muhammad husain adz-Dzahabi dalam at-Tafsir wa al-Mufassirun). Bahkan ada yang menyebutkan tahun 551 H.

Mengenai tempat wafat, para sejarawan mufassir sepakat meyebutkan bahwa Imam al-Baghawi wafat di Marwarrudz dan dikuburkan disamping makam gurunya al-Qadhiy Husain di pemakaman al-Thaliqaniy, Marwarrudz.

Posting Komentar untuk "Biografi Imam al-Baghawi"