Keajaiban Air Zamzam

Sejarah Sumur Zamzam


Air zamzam memiliki keistimewaan dalam zat-zat yang dikandungnya. Ada banyak hadits yang menjelaskan mengenai air zamzam beserta keutamaannya, dan sumur zamzam di deskripsikan sebagai "sumur yang digali malaikat Jibril dan Minuman Allah untuk Nabi Isma'il".

Pusat Penelitian Haji pun sudah melakukan hal yang sama terhadap air zamzam, maka mereka menemukan bahwa air zamzam adalah air yang menakjubkan, berbeda dengan air pada umunya.

zamzam
Sami Unqowy, Ketua Pusat Penelitian Haji mengatakan :

"Ketika kami melakukan penggalian untuk perluasan sumur zamzam, maka setiap kali mengambil air zam-zam tersebut semakin bertambah air yang keluar, setiap kami mengambil airnya, bertambah pula air dari sumur zamzam itu.

Maka kami menyibukkan diri untuk memompa (menyedot) air zamzam itu dengan tiga kali sedotan agar kering sehingga memudahkan kami dalam memasang pondasi.

Lalu, kami pun melakukan penelitian terhadap air zamzam dari celah-celah mata airnya untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri. Maka, ternyata air zamzam tesebut tidak mengandung satu jenis bakteri pun, murni dan bersih.

Ia akan bisa terkontaminasi setelah dipindahkan pada bejana atau ember, maka polutan pun masuk kepadanya. Akan tetapi air Zamzam itu bersih dan suci tidak terdapat bakteri apapun. Ini adalah keistimewaan air zamzam.

Dan di antara keistimewaan lainnya adalah engkau masih bisa menikmati air zamzam itu sampai sekarang, dan terus mengalir sejak zaman Rasulullah صلى الله عليه وسلم sampai kini".

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

"Air zamzam tergantung maksud diminumnya" (HR. Ahmad)

Sumur Zamzam dipancarkan sumber airnya oleh malaikat Jibril. As atas perintah Allah sebagai anugerah bagi Siti Hajar dan bayinya (Nabi Isma'il. As) yang ketika itu ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim. As (juga atas perintah Allah) pada suatu lembah yang tandus di dekat Baitullah yang bernama Bakkah (sekarang Mekkah).

Ketika itu Siti Hajar panik karena tempat tersebut gersang, tidak ada sumber air, tanaman bahkan orang lain selain mereka bertiga (Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Isma'il). Sehingga pantas ketika Nabi Ibrahim hendak pergi meninggalkan mereka berdua saja, Siti Hajar menjadi panik, lalu ia berkata kepada suaminya (Nabi Ibrahim), "kepada siapa engkau pasrahkan kami ditempat yang tandus ini?".
Nabi Ibrahim menjawab "Kepada Allah Swt".

Lalu Siti Hajar pun menjawab "Aku Pasrah menerima Allah". lanjutnya lagi "apakah hal ini diperintahkan Allah?' (maksudnya ditinggalkan berdua saja ditempat sunyi dan gersang tersebut). Nabi Ibrahim mengiyakan sambil berlalu meninggalkan tempat tersebut. Kemudian beliau menghadapkan wajahnya ke arah Ka'bah seraya berdo'a kepada Allah untuk istri dan anaknya itu agar diberikan rezeki, perlindungan dan teman.

Siti Hajar pasrah menerima segala ketentuan Allah dengan penuh keimanan, sehingga Allah menganugerahkan sumur yang penuh berkah ini (zamzam) tanpa melalui kerja keras.

Munculnya sumur ditengah bebatuan padang pasir yang padat dan mengkristal, tidak bercelah sama sekali bahkan umumnya tidak terembesi oleh air, merupakan sesuatu yang sangat menakjubkan.

Yang lebih menakjubkan lagi, ternyata sumur itu terus memancarkan air selama lebih dari tiga ribu tahun meskipun telah tertimbun pasir dan digali berkali-kali sepanjang masa. Rata-rata pancaran airnya mencapai 11 sampai 18,5 liter air per detik setiap hari.

Sumur ini benar-benar sumur yang berkah. Sumber airnya muncul dengan penuh kemukjizatan sebagai anugerah Allah bagi Nabi Ibrahim, Nabi Isma'il dan Siti Hajar. Sumber air zamzam yang memancar ke sumur zamzam baru diketahui setelah penggalian terowongan di sekitar Makkah al-Mukarromah.

Para Pekerja memperhaatikan pancaran air yang sangat deras didalam terowongan tersebut dari belahan-belahan kapiler sangat kecil yang membentang sampai jarak yang sangat luar biasa jauhnya dari makkah dan seluruh kawasan di sekitarnya.

Sumur zamzam merupakan salah satu mukjizat fisik yang menunjukkan kemuliaan tempat tersebut dan kedudukan Nabi Ibrahim, Nabi Isma'il dan Siti Hajar dihadapan Allah Swt.

Diriwayatkan dari Ummul Mukminin Siti Aisyah r.a, bahwa ia selalu membawa air zamzam setiap kali datang dari Mekah. Dan Rasulullahصلى الله عليه وسلم sendiri juga suka membawanya untuk diminumkan kepada orang yang sakit dan dibasuhkan kepada bagian-bagian tubuh yang sakit, sehingga mereka sembuh dengan izin Allah Swt.

Imam Ibnul Qoyyim dalam kitabnya Zadul ma'ad mengatakan:

"Saya sendiri dan banyak orang selain saya yang telah merasakan khasiat yang menakjubkan dari terapi penyembuhan dengan media air zamzam. Saya meminumnya untuk menyembuhkan beberapa penyakit, dan dengan izin Allah, saya benar-benar sembuh. Saya juga pernah menyaksikan orang yang sehari-harinya hanya mengkonsumsi air zamzam selama lebih kurang setengah bulan, namun ia tidak merasakan lapar sedikitpun".

Baca juga : Manfaat Kurma Secara Medis

Hal ini membuktikan kebenaran Sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم: "di dalam air zamzam terdapat makanan yang lezat dan obat penyembuh untuk berbagai penyakit".

Imam asy-Syaukani dalam kitabnya Nailul Author menyebutkan bahwa maksud hadits Nabi "air zamzam tergantung maksud diminumnya" mengandung dalil bahwa air zamzam bermanfaat bagi orang yang meminumnya untuk berbagai maksud dan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan dunia maupun akhirat, karena huruf "Ma" pada kalimat "li ma syuriba lahum" bermakna umum (tidak terikat tujuan tertentu).

Memang sudah banyak orang yang membuktikan keajaiban dan merasakan khasiat air zamzam ini. Yang jelas, semoga dengan mengetahui ini akan semakin memperkokoh keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya.

Baca: Keistimewaan Air Zamzam

Posting Komentar untuk "Keajaiban Air Zamzam"