Khutbah Idul Fitri Sifat Orang Yang Bertaqwa

Khutbah idul fitri ini mengambil tema tentang sifat orang-orang yang bertaqwa. Selamat hari Raya Idul Fitri walaupun kita merayakannya di tengah pandemi.

KHUTBAH IDUL FITRI 1442 H/ 2021 M

السلام عليكم ورحمة الله وبر كاته الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، ، لا إله إلا الله والله اكبر، الله اكبر و لله الحمد . الحمد لله الذى فرض على المؤمين صيام رمضان ، ووفقنا فيه إلى الأعمال الصالحات التى سنها رسوله الكريم الأمين ، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له الملك الحق المبين ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الذى أرسله رحمة للعا لمين ، اللهم صل وسلم على هذا النبي الكريم سيدنا محمد أشرف الأنبياء والمرسلين ، وعلى آله وأصحابه وأمته أجمعين ، أما بعد : فيا أيها الحاضرون ! اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون ، وبادروا بالأعمال الصالحات يرحمكم برحمته ويغفر لكم ذنوبكم ويدخلكم جنة تجري من تحتها الأنهار وذلك الفوز العظيم . قال الله تعالى في القرآن الكريم ، أعوذ با الله من الشيطان الرجيم : ياأيّها النّاس اتقوا ربّكم الذى خلقكم من نفس واحدة وّخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونسـاء ، واتقوا الله الذى تساء لون به والأ رحام إنّ الله كان عليكم رقيبا.

Hadirin wal hadirot rohimakumullah

Tiada kata yang pantas untuk diucapkan dalam menyambut datangnya hari pertama bulan syawal tahun ini selain kalimat takbir, tahlil, tahmid dan tasbih memuji keagungan Allah SWT. Karena nikmat dari Allah jua pada hari ini kita masih dapat menghirup nafas. Karena izin Allah jua kita masih berjumpa dengan bulan romadhon dan berpuasa di dalamnya. Atas nikmat dari Allah jua kita masih dapat ber’idul fitri, melaksanakan sholat ‘idul fitri secara berjama’ah yang mana pada tahun lalu kita dianjurkan untuk melaksanakannya di rumah saja.

Menjalankan ibadah puasa romadhon dan berhari raya idul fitri tahun ini alhamdulillah tidak seperti tahun kemarin. Jika tahun kemarin kita tidak bebas melaksanakan sholat tarawih berjama’ah, pada tahun ini dapat kita melaksanakan sholat tarawih berjama’ah di masjid-masjid, di langgar-langgar. Dapat pula melaksanakan tadarus al-Qur’an. Namun sepertinya kita adalah orang yang tidak konsisten dengan ucapan kita sendiri.

Tahun lalu, ketika pemerintah memutuskan agar sholat tarawih termasuk juga sholat jum’at dilaksanakan di rumah saja, terlalu ramai suara-suara, ungkapan-ungkapan baik lisan maupun tulisan, yang tidak setuju dengan keputusan tersebut. Banyaklah yang berpendapat bahwa takut itu hanya kepada Allah, bukan kepada corona. Dan banyak lagi ungkapan-ungkapan yang pada intinya adalah menyiratkan bahwa orang-orang pada waktu itu sangat ingin dan sangat bersemangat untuk melaksanakan ibadah secara berjama’ah.

Lalu bagaimana dengan tahun ini? Adakah masjid-masjid menjadi lebih ramai dari sebelumnya? Kemana orang-orang yang tahun lalu pada nyinyir dengan keputusan pemerintah tersebut, adakah pada romadhon tahun ini dia sholat berjama’ah?

Hadirin………..

Terkadang apa yang kita dapatkan memang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Boleh saja kita marah dengan keadaan. Boleh saja kita merasa tidak senang dengan adanya wabah virus corona ini. Boleh saja kita mencari-cari siapa yang harus dipersalahkan. Namun, ketahuilah bahwa tidaklah segala sesuatu itu terjadi melainkan ada hikmah yang dikandungnya. Dan hikmah-hikmah itu hanya dapat difahami oleh orang-orang yang mau membuka hatinya dalam memahami tanda-tanda kekuasaan Allah.

Perhatikan firman Allah dalam surah al-Baqoroh: 216

......... وَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡ‍ٔٗا وَهُوَ خَيۡرٞ لَّكُمۡۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّواْ شَيۡ‍ٔٗا وَهُوَ شَرّٞ لَّكُمۡۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ ……..

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Banyak hikmah yang bisa kita pelajari dari mewabahnya virus corona ini. Diantaranya adalah, kita semakin menyadari betapa lemah manusia dan betapa kita ini sangat bergantung kepada Allah SWT. Betapa tidak, kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi dibuat tidak berdaya di hadapan makhluq Allah yang sangat kecil. Betapapun hebatnya rancangan, upaya yang dibuat oleh manusia, pada akhirnya hanya menyisakan do’a pengharapan kepada Allah Yang Maha segalanya, Yang Maha Kuasa untuk mengadakan dan menghentikan segala sesuatu.

Allah berfirman dalam surah Fathir:15

۞يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ أَنتُمُ ٱلۡفُقَرَآءُ إِلَى ٱللَّهِۖ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلۡغَنِيُّ ٱلۡحَمِيدُ ١٥

15. Hai manusia, kamulah yang berkehendak (butuh) kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji

الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر لا اله الا الله والله اكبر, الله اكبر, ولله الحمد

Hikmah berikutnya yang bisa kita fahami, bahwa iman kita menuntun kita untuk rindu bisa beribadah dengan bebas, aman dan nyaman seperti sebelum mewabahnya virus corona ini. Semestinya, setelah berlalunya wabah ini, atau ketika pemerintah sudah membolehkan beribadah di masjid, masjid-masjid akan menjadi lebih ramai oleh orang yang beribadah dan mengaji. Namun sebaliknya, jika saat ini ketika larangan itu ditiadakan dan masjid masih saja tetap sepi, berarti kita sudah berbohong kepada Allah dan kepada diri sendiri.

Hadirin wal hadirat rohimakumullah

Bulan yang mulia telah berlalu. Tidak ada jaminan tahun depan kita masih dapat berjumpa dengan bulan romadhon. Imam Hasan al Bashri berkata, bahwa hari-hari itu hakikatnya ada 3. Hari Kemarin, Hari Esok dan Hari ini. Hari kemarin adalah masa lalu yang tidak akan pernah terulang. Hari esok adalah harapan yang tidak pasti akan kita dapatkan. Dan hari ini adalah keniscayaan yang harus kita pergunakan dengan sebaik-baiknya agar tidak ada penyesalan.

Di hari yang fitri ini, tentunya kita berharap Semoga amal ibadah kita pada bulan romadhon kemarin lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hari ini, orang yang keluar dari bulan romadhon dengan membawa segala amal sholihnya bagaikan kupu-kupu yang indah.

Kita mengetahui bahwa semua kupu-kupu itu awalnya adalah dari ulat. Ulat-ulat itu berpuasa dan berubah menjadi kepompong. Kepompong juga berpuasa yang dengan berpuasa itu sifat-sifatnya berubah. Dari yang sebelumnya berupa ulat yang sering membuat gatal, menyakitkan, merusak dan merugikan lingkungan serta banyak dibenci, menjadi kupu kupu yang berwarna-warni, menyenangkan, tidak pernah menyakitkan orang lain, bermanfaat membantu penyerbukan, dan tidak ada yang membencinya.

Itulah gambaran yang diharapkan bagi orang yang telah selesai menjalankan puasa. Sifat-sifatnya menjadi mulia. Sifatnya berubah menjadi lebih baik dari sebelum berpuasa sebulan romadhon. Inilah tipe orang yang berpuasa yang seharusnya.

Selain ulat, ular juga berpuasa. Ular berpuasa untuk mempertahankan hidup dan kehidupannya. ular perlu berpuasa agar bisa berganti kulit. Namun hasil setelah berpuasa ada perbedaan antara ulat dengan ular. Jika ulat setelah berpuasa mengalami perubahan yang luar bisa. Namun ular, sebelum dan sesudah berpuasa tetaplah berupa ular. Watak dan tabiatnya tetaplah watak dan tabi’at ular.

Pada kelompok manusia pun ada tipe orang yang berpuasa seperti ular ini. Watak, perilaku dan sifat-sifatnya tidak mengalami perubahan sebelum dan setelah datangnya bulan romadhon. Padahal kita mengetahui, bahwa bulan romadhon yang kita diwajibkan berpuasa di dalamnya, merupakan waktu dan tempat penggemblengan jiwa raga manusia agar menjadi manusia seutuhnya, manusia yang menjalani kehidupan sesuai dengan fitrahnya.

Bulan romadhon adalah kesempatan emas yang diberikan oleh Allah bagi orang-orang yang beriman untuk mendapatkan rahmat dan pengampunan dari Allah SWT. Jadi, sungguh merugilah orang-orang yang dengan berlalunya bulan romadhon, namun ia tidak mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.

ا الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر ولله الحمد

Hari ini adalah hari kembalinya jiwa dan raga kita kepada fitrah, jiwa yang suci, ibarat kertas putih yang bersih, akan sempurna tatkala terhapusnya dosa kita kepada Allah diikuti dengan terhapusnya noda dan dosa kita kepada sesama manusia. Karena kondisi, kita tidak bisa dengan bebas saling berkunjung, namun bukan berarti tidak bisa saling memaafkan. Oh alangkah mulianya jika kita saling memafkan tanpa menunggu orang lain meminta maaf. Kita hapus segala kenangan yang kurang baik yang menghasilkan rasa dendam. Lepaskan semuanya dan hidup kita akan terasa lebih nyaman.

Hadirin wal hadirot rohimakumullah

Selalu diulang-ulang dalam setiap khutbah bahwa tujuan kita berpuasa itu adalah agar menjadi orang yang bertaqwa. Dan ini tersebut dalam surah al-Baqoroh ayat 183 tentang puasa. Lalu, apa sifat dari orang yang bertaqwa itu? Jawabannya ada pada surah adz-Dzariyat ayat 15-19

إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِي جَنَّٰتٖ وَعُيُونٍ ١٥ ءَاخِذِينَ مَآ ءَاتَىٰهُمۡ رَبُّهُمۡۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ قَبۡلَ ذَٰلِكَ مُحۡسِنِينَ ١٦ كَانُواْ قَلِيلٗا مِّنَ ٱلَّيۡلِ مَا يَهۡجَعُونَ ١٧ وَبِٱلۡأَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُونَ ١٨ وَفِيٓ أَمۡوَٰلِهِمۡ حَقّٞ لِّلسَّآئِلِ وَٱلۡمَحۡرُومِ ١٩

15. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air 16. sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan 17. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam 18. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar 19. Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.

ا الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر ولله الحمد

Sifat orang bertakwa yang pertama adalah:

كَانُواْ قَلِيلٗا مِّنَ ٱلَّيۡلِ مَا يَهۡجَعُونَ

mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Artinya, orang yang bertakwa adalah orang yang gemar shalat malam.

Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga pernah bersabda, “Hendaklah kalian mengerjakan shalat malam, karena ia merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, mendekatkan diri kalian kepada Allah, menjaga diri dari dosa, menghapus kesalahan dan menghilangkan penyakit dari tubuh.” (HR. at Tirmidzi, Ahmad, al Baihaqi dan al Hakim).

Sifat orang bertakwa yang kedua adalah

(وَبِاْلأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ) “mereka beristighfar di waktu sahur”,

Waktu sahur adalah waktu yang penuh keutamaan, kemuliaan dan kebaikan karena ia termasuk sepertiga malam terakhir, Nabi kita tercinta pernah bersabda,

“Allah Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia ketika sepertiga malam yang terakhir. Kemudian Dia berfirman, “Siapa yang berdoa akan aku kabulkan. Siapa yang meminta akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampun akan Aku ampuni.”(HR. Bukhori dan Muslim)

Adapun sifat yang ketiga adalah,

(وَالْمَحْرُوم وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقُّ لِّلسَّآئِل )

“dan di dalam hartanya ada hak bagi peminta-minta, dan orang miskin yang menahan diri dari meminta".

Maksudnya, ia gemar bersedekah dan memberikan sebagian rizki yang diberikan Allah kepadanya untuk orang lain yang membutuhkan.

Sering kali kita bertanya, “Sedemikian pentingkah bersedekah sehingga Allah selalu mengulang perintah bersedekah ini dalam banyak ayat-Nya?” Jawabannya adalah Ya. Allah memerintahkan kita untuk bersedekah karena kebaikannya akan kembali kepada diri kita.

Allah berfirman,QS. al Baqarah : 272).

۞ لَيْسَ عَلَيْكَ هُدٰىهُمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ فَلِاَنْفُسِكُمْ ۗوَمَا تُنْفِقُوْنَ اِلَّا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ اللّٰهِ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ يُّوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَنْتُمْ لَا تُظْلَمُوْنَ

bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).

Juga firman Allah dalam surah al-Munafiqun: 10

وَأَنفِقُواْ مِن مَّا رَزَقۡنَٰكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوۡلَآ أَخَّرۡتَنِيٓ إِلَىٰٓ أَجَلٖ قَرِيبٖ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"

Sufyan bin Uyainah Rahimahulloh berkata,

أَّشَدُّ النَّاسِ حَسْرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَلَاثَةٌ
رَجُلٌ كَانَ لَهُ عَبْدٌ فَجَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَفْضَلُ عَمَلًا مِنْهُ
وَرَجُلٌ لُهُ مَالٌ فَلَمْ يَتَصَدَّقْ مِنْهُ فَمَاتَ فَوَرَّثَهُ فَتَصَدَّقَ مِنْهُ
وَرَجُلٌ عَالِمٌ لَمْ يَنْتَفِعْ بِعِلْمِهِ فَعَلَّمَ غَيْرَهُ فَانْتَفَعَ بِهِ

“Orang yang paling besar penyesalannya pada hari kiamat nanti ada tiga; yaitu, 1. Seorang tuan yang memiliki budak, namun ternyata pada hari kiamat nanti amal budaknya lebih baik daripada amalnya;
2. Orang yang memiki harta namun ia tidak menyedekahkannya, lalu ia meninggal dunia sehingga hartanya diwariskan kepada ahli warisnya dan mereka menyedekahkannya; dan
3. Seorang alim (berilmu) yang tidak mengamalkan ilmunya, lalu ia mengajarkan kepada orang lain sedang ia (orang lain itu) yang mengamalkannya.” ( Shifatush Shafwah : 2/235).

الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر لا اله الا الله والله اكبر, الله اكبر, ولله الحمد

Hadirin wal hadirot rohimakumullah.

Itulah sifat-sifat orang yang bertaqwa, walaupun tidak terbatas pada tiga itu saja. Sifat orang yang bertaqwa juga dapat kita temukan pada awal surah al-Baqoroh ayat 2 – 5 yang sering kita baca. Akhirnya, lewat mimbar yang mulia ini, saya mengucapkan SELAMAT HARI RAYA ‘IDUL FITRI 1442 H, MINAL ‘AIDINA WAL FAIZIN, TAQOBBALALLAHU MINNA WAMINGKUM, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN.

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم ، أقول قولي هذا فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم

Khutbah ke 2

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ. الحَمْدُللهِ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَه وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَحَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَه. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نبَيَّ بَعْدَه. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ وأَنْعِمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ فَيَا عِباَدَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ.

Ma`asyiral Muslimin wal muslimat Rahimakumullah

Marilah kita tundukkan kepala dan tengadahkan tangan dan memohon kepada Allah, hilangkan perasaan bahwa diri ini besar, sebaliknya, sadarilah betapa kecil dan lemahnya kita di hadapan Allah dan kita sangat membutuhkan pertolongan-Nya.


- اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
- رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيم
- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ.

Ya Allah, jika rezeki kami masih di langit-Mu maka turunkanlah, jika rezeki kami masih di dalam bumi-Mu maka keluarkanlah, jika rezeki kami masih jauh maka dekatkanlah, jika rezeki kami sedikit maka perbanyaklah, jika haram maka bersihkanlah, jika jalan rezeki kami masih sulit maka permudahkanlah.

Ya Allah, di hari yang mulia dan di tempat yang mulia ini, kami mohon lindungilah kami dari segala bala’, mara bahaya dan penyakit. Segera hilangkan wabah corona dari atas muka bumi ini, hanya Engkau lah Yang Maha Kuasa untuk menghilangkannya.

يا الله يا غفار, ampunilah segala dosa kedua orang tua kami. Kasihanilah mereka melebihi kasih sayang mereka kepada kami. Hanya do’a yang bisa kami panjatkan, sebab kami menyadari sebesar apapun usaha yang kami lakukan untuk membalas jasa mereka, tidak akan pernah setimpal dengan kasih sayang dan pengorbanan mereka kepada kami, ya Allah, ya arhamar rohimin.

يا الله يا حي يا قيوم Jangan Engkau timpakan azab kepada kami hanya karena kedurhakaan segelintir orang di antara kami. Jadikanlah negeri kami ini negeri yang aman, damai dan sejahtera. Baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.


- اللهم يا مجيب دعوة المضطر اذادعاك نسألك موجبات رحمتك وعزائم مغفرتك والعزيمة على الرشد والغنيمة من كل بر والسلا مة من كل اثم والفوز بالجنة والنجاة من النار
- رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
- ربنا تقبل منا انك انت السميع العليم وتب علينا انك انت التواب الرحيم. آمين يا رب ا لعالمين يا حي يا قيوم يا ذالجلال والإكرام
- وصل وسلم على نبينا محمد وعلى آله واصحابه اجمعين, والحمد لله رب العالمين

والسلام عليكم ورحمة الله وبر كاته

Posting Komentar untuk "Khutbah Idul Fitri Sifat Orang Yang Bertaqwa"