Mengapa Nabi Isa yang Diturunkan bukan Nabi yang lain

Apa Hikmah Diturunkannya Nabi Isa. As di Akhir Zaman

Sebagian ulama mencari hikmah diturunkannya Nabi 'Isa 'Alaihissalam pada akhir zaman, bukan Nabi yang lain. Menurut mereka terdapat beberapa hikmah, yaitu:

(1). Untuk menolak anggapan orang-orang Yahudi bahwa mereka telah memb*nuh Isa 'alaihissalam. Lalu Allah menjelaskan kebohongan mereka beserta pemimpin mereka yaitu si Dajjal, sebagaimana dijelaskan dalam pembicaraan terdahulu. Dan Al-Hafizh Ibnu Hajar menganggap pendapat ini lebih kuat daripada yang lain. (Fathul-Bari 6: 493)

(2). Nabi Isa 'Alaihissalam menjumpai keutamaan umat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam tercantum dalam Injil seperti firman Allah dalam Al-Qur'an:

مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗوَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا ࣖ
(29). Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orang kafir (yang bersikap memusuhi), tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya.
Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud (bercahaya). Itu adalah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu makin kuat, lalu menjadi besar dan tumbuh di atas batangnya.
Tanaman itu menyenangkan hati orang yang menanamnya. (Keadaan mereka diumpamakan seperti itu) karena Allah hendak membuat marah orang-orang kafir.
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
(Al-Fath: 29).

Maka Nabi Isa berdo'a kepada Allah agar dimasukkan ke dalam golongan mereka. Lalu Allah mengabulkan do'anya dan mengekalkan kehidupannya hingga ia akan turun pada akhir zaman sebagai Hakim yang adil.

Imam Malik rahimahullah berkata: "Telah sampai berita kepadaku bahwa orang-orang Nashrani apabila melihat para sahabat yang menaklukkan Syam, mereka berkata: "Demi Allah, sesungguhnya mereka lebih baik daripada kaum Hawariyyun menurut berita yang sampai kepada kami" (Tafsir Ibnu Katsirl: 343).

Imam Ibnu Katsir berkata: "Dalam hal ini mereka benar, karena umat (Islam) ini sangat dihormati di dalam kitab-kitab terdahulu dan dalam berita-berita yang beredar."

Imam Adz-Dzahabi telah menulis riwayat hidup Nabi Isa 'alahissalam dalam kitab beliau Tajriidu Asmaa-ish Shahaabah. Beliau berkata: "Isa putra Maryam 'alaihissalam adalah seorang sahabat dan seorang Nabi, karena pernah melihat Nabi صلى الله عليه وسلم pada malam isra' mi'raj dan mengucapkan salam kepadanya. Maka dia adalah sahabat yang paling akhir meninggalnya." (Tajriidu Asmaaish-Shahabah 1: 432)

(3). Sesungguhnya turunnya Isa 'Alaihissalam dari langit karena ajalnya sudah dekat agar dia dikubur di bumi, sebab tidak diperbolehkan bagi makhluk yang diciptakan dari tanah untuk mati di luar bumi. Dan turunnya ini nanti bersamaan dengan keluarnya Dajjal, lalu beliau memb*nuhnya.

turunnya nabi isa
(4). Beliau akan turun untuk mendustakan kaum Nashara, maka tampaklah kepalsuan dan kebatilan mereka. Lalu Allah hancurkan semua agama pada masanya kecuali Islam. Lalu ia hancurkan salib, ia b*nuh babi, dan ia bebaskan pajak.

(5). Khususiyyah (keistimewaan) Nabi Isa dengan semua ini didasarkan pada sabda Nabi صلى الله عليه وسلم:

"Aku adalah orang yang paling dekat dengan Isa putra Maryam. Antara aku dan dia tidak diselingi oleh Nabi lain." (Shahih Bukhari, Kitab Ahadiitsil Anbiya', Shahih Muslim, Kitab Al-Fadhaail)

Maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم adalah orang yang paling istimewa dan paling dekat dengan Nabi Isa 'Alaihissalam, karena Nabi Isa lah yang menyampaikan berita gembira akan datang-nya Rasulullah صلى الله عليه وسلم sesudahnya, dan menyeru manusia untuk membenarkan dan mengimaninya, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an:

وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًاۢ بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
(6). (Ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu untuk membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira tentang seorang utusan Allah yang akan datang setelahku yang namanya Ahmad (Nabi Muhammad).” Akan tetapi, ketika utusan itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”(Ash-Shaf : 6)

Dan dalam suatu riwayat disebutkan:

"Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, maukah engkau memberitahukan kepada kami tentang dirimu?" Beliau menjawab: "Mau, aku adalah realisasi do'a Ibrahim dan kabar gembira yang pernah disampaikan saudaraku Isa".
(Ibnu Ishaq dalam As-Siroh. Lihat: Tahdzib Siroh Ibnu Hisyam: 45 oleh Abdus-Salam Harun, terbitan Al-Majma 'ul Ilmi Al- 'Arabi Al-Islami, Beirut, Ibnu Katsir berkata tentang sanadnya, "Ini sanad yang bagus". Dan beliau mengemukakan beberapa riwayat sebagai syahidnya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Tafsir Ibnu Katsir 8: 136; Musnad Imam Ahmad 4: 127, 5: 262)

Baca juga:
- Turunnya Nabi Isa dan Dalil-dalilnya

Sumber : almanhaj.or.id

Posting Komentar untuk "Mengapa Nabi Isa yang Diturunkan bukan Nabi yang lain"