Upaya untuk Membentuk Keluarga Sakinah
a. Adanya saling pengertian
Di antara suami dan istri hendaknya saling memahami dan mengerti tentang keadaan masing-masing, baik secara fisik maupun mental. Pahamilah bahwa setiap orang itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Juga penting untuk diketahui bahwa baik suami maupun istri itu memiliki watak, sifat, sikap, tingkah laku, cara pandang dan kebiasaan yang berbeda, sehingga dengan demikian akan melahirkan sikap saling pengertian dalam rumah tangga.
b. Saling menerima kenyataan.Suami istri hendaknya menyadari bahwa jodoh, rezeki dan maut itu dalam kekuasaan Allah dan tidak dapat dirumuskan secara sistematis. Namun kita selaku manusia tetap dianjurkan untuk berusaha sehingga setiap pemberian dari Allah, baik itu berupa rezeki maupun cobaan dapat kita terima dengan ikhlas.
c. Saling melakukan penyesuaian.
Penyesuaian diri dalam keluarga berarti setiap anggota keluarga berusaha untuk dapat saling mengisi kekurangan yang ada pada diri masing-masing serta mau mengakui dan menerima kelebihan yang ada pada diri orang lain.
d. Memupuk rasa cinta.
Sebagaimana tumbuh-tumbuhan, rasa cinta yang tumbuh dihati suami dan istri harus senantiasa di pupuk dan dirawat agar selalu bersemi indah dan tidak layu di tangkai. Berikan kasih sayang dan perhatian yang tulus kepada pasangan kita, ciptakan suasana rumah tangga yang sejuk dan damai, penuh canda tawa namun dengan tetap saling menghormati dan menghargai.
e. Laksanakan musyawarah.
Dalam kehidupan berkeluarga, suami dan istri harus pandai menjalin komunikasi yang efektif, sebab terputusnya komunikasi antara kedua belah pihak dapat mengancam keutuhan rumah tangga tersebut.
Segala persoalan baik yang sudah terjadi maupun yang masih berupa perencanaan hendaknya dibicarakan atau dimusyawarahkan dengan baik. Pilih waktu dan suasana yang tepat untuk membicarakan sesuatu yang agak serius, usahakan untuk saling terbuka dan jujur jika sedang bermusyawarah serta hindari sejauh-jauhnya sikap egois atau mau menang sendiri.
f. Suka memaafkan.
Suami dan istri harus menjadi pribadi yang suka memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh pasangannya. Sadarilah bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan jadikan kesalahan itu sebagai sarana untuk perbaikan di hari-hari selanjutnya.
Sikap suka memaafkan ini berarti membuang jauh-jauh rasa dendam yang bersarang dihati yang pada akhirnya jika rasa dendam itu tidak cepat-cepat dibuang, akan menjadi sarana bagi syetan untuk menjerumuskan kita ke jurang kehancuran. Rasa dendam yang mengendap di hati akan membuat persoalan yang kecil akan berlarut-larut dan menjadi besar yang tentu saja sangat tidak baik bagi kehidupan perkawinan.
Demikian sedikit tentang upaya-upaya yang dapat kita lakukan jika kita ingin menggapai rumah tangga yang berbahagia.
Posting Komentar untuk "Upaya untuk Membentuk Keluarga Sakinah"
Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan artikel di atas.