Biografi Imam at-Thabari

Sahabat yang dimuliakan Allah Swt. Lama rasanya tidak menulis artikel. Pada tulisan ini saya ingin menyampaikan biografi ulama' yang mudah-mudahan bermanfaat bagi kita dan kita dapat mengambil pelajaran dari perjalanan hidup mereka.

Tokoh kita kali ini yang akan kita sampaikan biografi atau riwayat hidupnya adalah Imam at-Thabari, seorang mufassir, muhaddits, faqih dan ulama besar yang mengarang kitab tafsir Jami'al Bayan fi Tafsiril Qur'an, atau yang lebih dikenal dengan nama kitab Tafsir at-Thabari.

Imam At-Thabari memiliki nama lengkap Abu Ja'far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib at-Thabari. Beliau dilahirkan pada tahun 224-5 H/ 839 M. di Kota Amul yang merupakan ibu kota Thabaristan, wilayah Propinsi Mazandran, Iran. Beliau dilahirkan dan hidup dalam lingkungan yang sangat religius.

thabari
Imam at-Thabari memulai perjalanan ilmiahnya pada usia 12 tahun, yaitu dengan mengembara keluar dari negaranya. Adapun negara-negara yang pernah disinggahi oleh beliau adalah antara lain : Mesir, Syam dan Irak.

Setelah sekian lama beliau melakukan pengembaraan intelektualnya, maka beliau menghabiskan masa hidupnya di Irak tepatnya di Kota Baghdad hingga wafat nya pada tahun 310 H/ 923 M.

Imam At-Thabari terkenal sebagai seorang 'alim yang terkemuka pada masanya. mengenai sejarah hidupnya, al-Khatib al-baghdadi mencatat beberapa karakter beliau yang menggambarkan betapa luasnya ilmu yang beliau miliki.

Imam At-thabari dikenal sebagai ulama yang mampu menghafal al-Qur'an sekaligus memahami maksud dan maknanya, Faqih dalam bidang hukum, menguasai Sunnah dengan baik, meliputi sahih-saqim nya maupun nasikh-mansukh nya, bahkan perkataan para shahabat Rasulullah juga beliau kuasai dengan baik. beliau juga menguasai tentang sejarah.

Senada dengan al-Khatib al-Baghdadi, al-Abbas bin Suraij juga mengemukakan pandangannya, yaitu bahwa Imam At-thabari merupakan seorang 'alim dalam beberapa bidang ilmu, seperti ilmu qira'ah, tafsir, hadits, fiqh dan tarikh / sejarah.

Selain dikenal sebagai seorang yang 'alim 'allamah, beliau juga dikenal sebagai orang yang zuhud. Beliau menghabiskan sebagian besar umurnya untuk ilmu dan menjalani kehidupannya dengan penuh kesederhanaan.

Kesederhanaannya tercermin dari harta yang ia miliki tidak lebih dari sekedar untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga tidak mengherankan jika beliau selalu meolak jabatan untuk menjadi seorang qadhi atau hakim padahal beliau mampu untuk itu, dan jika beliau mau menerima jabatan tersebut, tentu hidupnya akan kaya.

Itulah sebagai gambaran kecil kehidupan beliau yang zuhud.

Guru Imam At-Thabari

Tidak lengkap rasanya membahas riwayat hidup ulama kalau tidak menyertakan siapa guru-gurunya.

Sebagaimana ulama-ulama pada masa dahulu, Imam At-Thabari juga memiliki guru yang sangat banyak, sesuai dengan spesifikasi keilmuan masing-masing, di antaranya adalah :

1. asy-Syekh Abu Kuraib bin al-'Ala al-Hamadzani.
(Syekh Abu Kuraib bin al-'Ala al-Hamadzani merupakan guru Imam At-Thabari dalam bidang hadits ketika di Baghdad. Diriwayatkan bahwa Imam At-Thabari mendengar hadits Nabi Shollallahu 'alaihi wa sallam dari gurunya ini lebih dari 100.000 hadits).

2. al-Hasan bin Muhammad as-Shabah dan Abu Sa'id al-Istakhri.
(Kepada dua ulama ini, Imam At-Thabari belajar Fiqh as-Syafi'i di baghdad.
Sedangkan di Mesir, beliau mempelajari Fiqh as-Syafi'i kepada ar-Rabi' bin Sulaiman al-Murady, Ismail bin Ibrahim al-Muzani, Muhammad bin al-Hakam, dan lainnya).

3. Dalam bidang Fiqh Malikiyah, At-Thabari berguru kepada murid-murid Abdullah bin Wahib di Mesir.

4. Ahmad bin Yusuf ats-Tsa'labi di Baghdad dan al-Abbas bin al-Walid di Beirut,
(Kepada dua ulama ini, Imam at-Thabari mempelajari ilmu qira'at al-Qur'an riwayat ulama Syam. Sedangkan kepada Yunus bin Abdul 'Ala, beliau mempelajari ilmu qira'at riwayat Hamzah dan Warasy).

5. Ahmad bin Yahya Tsa'lab adalah guru Imam at-Thabari dalam bidang Nahwu.

Karya-karya Imam at-Thabari

Sebagai seorang ulama besar, imam at-Thabari tentu saja memiliki banyak karya ilmiah berupa kitab-kitab dalam berbagai disiplin ilmu keislaman.

Di antara karya beliau adalah :

1. Jami'al Bayan fi Tafsiril Qur'an,
(merupakan Kitab Tafsir al-Qur'an yang lebih dikenal sebagai Tafsir at-Thabari).
2. al-Qira'at wa Tanzil al-Qur'an,
merupakan Kitab dalam bidang qira'at al-Qur'an (18 jilid).

3. Dalam bidang Hadits, karya beliau adalah :

a. Tahdib al-Atsar wa Tafshil ats-Tsabit 'an Rasulillah minal Akhbar, yang disebut oleh al-Qifthy dengan nama Syarah al-Atsar
b. Kitab al-Musnad al-mujarrod yang menghimpun hadits-hadits dari guru beliau
c. Kitab Fi 'Ibarat ar-Ra'yu,
(kitab ini juga berisi tentang hadits, namun penulisannya tidak selesai sampai sang Imam wafat).

4. Dalam bidang Fiqh, antara lain :

a. Ikhtilaf al-Fuqaha yang juga dinamai Ikhtilaf Ulama al-'Ashar fi Ahkam Syar'i al-Islam
b. Lathif al-Qawi fi Ahkam Syar'i al-Islam
c. al-Khafif fi Ahkam Syar'il Islam
d. Mukhtashar Manasik haji
e. Mukhtashar fi al-Fara'dl
f. ar-Radd 'ala Ibn 'Abdul Hakam 'ala Malik
g. Basith al-Qawi fi Ahkam Syar'il Islam
h. ar-Radd 'ala Dzi al-Asfar
i. Adab al-Qudhat.

5. Dalam bidang Ushuluddin, karya beliau antara lain:

a. Risalat al-Bashir fi Ma'alim ad-Din
b.al-Mujaz fi Ushul

6. Kitab Adab an-Nufus al-Jayyidah wal Akhlaq an-Nafisah,
(merupakan kitab dalam bidang akhlaq/ etika).

7. Dalam bidang Sejarah, beliau menulis beberapa kitab, di antaranya :

a. Tarikh al-umam wa al-Muluk yang dikenal dengan nama tarikh at-Thabari
b. Dzail al-Mudzayyal
c. Fadha'il 'Ali bin Abi Thalib
d. Fadha'il Abu Bakar wa Umar
e. Fadha'il al-'Abbas.

Itulah beberapa karya beliau yang menunjukkan bahwa beliau merupakan seorang ulama yang produktif dalam mengarang. Namun cukup disayangkan, sebagian besar kitab-kitab tersebut hilang atau tidak ditemukan lagi.

Baca juga :
⇛ Biografi Imam as-Suyuthi
⇛ Biografi Imam Abi Hatim ar-Razi

Posting Komentar untuk "Biografi Imam at-Thabari"