Kaya itu suatu keniscayaan

Motivasi Supaya Sukses dan Kaya

Tulisan ini terinspirasi dari buku-buku yang dikarang oleh Ippho Santosa, seorang interpreneur sukses dan motivator ulung. Silahkan baca buku-buku beliau dan rasakan manfaatnya.

Mungkin saudara pernah mendengar sebuah ungkapan "Muda hura-hura, tua kaya raya, mati masuk surga". Asyik banget dah, siapa sich yang tidak mau kaya, semua orang pasti ingin menjada orang kaya, bahkan kaya raya, wow, dahsyat, tentu dengan cara yang halal ya,,

Tapi, bisakah kita menjadi orang kaya jika yang kita lakukan hanya hura-hura, mondar mandir setiap hari seperti setrikaan tanpa tujuan, padahal hura-hura itu identik dengan foya-foya, dan foya-foya itu juga tentu menghambur-hamburkan uang, apanya yang mau dihambur-hamburkan jika uang nya tidak ada, ya kan??..

kekayaan
Mondar-mandir mejeng pakai motor, emangnya motor itu tidak pakai minyak, dan minyak itu harus dibeli, tentu dengan uang, bukan dengan daun,, entah kalau ada yang bisa menyulap daun menjadi uang,, apalagi kabarnya minyak sekarang langka, dan bahkan akan dinaikkan lagi harganya,, semakin lengkap penderitaan.

Orang yang sekarang menjadi pengusaha sukses dan kaya (pakek raya) bukanlah orang yang suka hura-hura, tetapi adalah pekerja keras, pantang menyerah dan selalu berfikir positif,, setuju....??? semoga setuju semua,,,

Orang Islam harus kaya,, siiip, why not, bukankah ibadah butuh biaya, jangankan untuk Ibadah Haji dan Umroh, sholat aja butuh biaya, walaupun tidak ada kewajiban harus baju baru terus setiap sholat, tapi masa iya sholat pake singlet/ kaos oblong doank, menghadap pak Camat saja gayanya rapi dan gagah, kok menghadap Allah kumal, yang benar saja coy...

Apalagi ya,,,,, oh ya, Masjid kita mungkin sudah kekecilan dan saatnya untuk direhab, apa itu tidak butuh dana, dan dari mana dananya jika bukan dari kita ummat Islam sendiri, kalau kita kaya semua tentu mudah tu merehab Masjid....

Orang Islam harus kaya..... Nabi kita sendiri, Nabi Muhammad SAW adalah orang kaya, bahkan ketika itu beliau masih sangat muda, di saat melamar Khadijah, beliau menyerahkan mahar puluhan ekor unta muda, kalau sekarang di rupiahkan, nilainya setara dengan ratusan juta lho, tidak ada Nabi minta sama orang tuanya untuk biaya pernikahan,, yuk malu sama Nabi SAW.

Sahabat Nabi yang terkenal, Umar bin Khottob ra, juga orang kaya, konon Umar ra, mewariskan properti sebanyak 70.000, senilai triliunan rupiah (kalau tidak percaya, baca buku Fiqh Ekonomi Umar karya Dr. Jaribah).

Hampir semua sahabat Nabi SAW orang kaya, seperti Abdurrahman bin Auf. ra dan Usman bin Affan ra, dan dengan kekayaannya itu mereka menyumbangkan untuk perjuangan dan dakwah Islam.

Kalau anda setuju dengan apa yang saya katakan, sekarang apa yang harus dilakukan....??? tentu bukan foya-foya atau hura-hura ya, kita harus berusaha.

Ya berusaha,.. tidak akan datang kesuksesan jika hanya menunggu dan menghayal, harus action. Wong pelihara tuyul saja butuh usaha, setidaknya usaha melakukan ritual yang berat dan tidak masuk akal,, tapi eits, harus diingat, ane sekali-kali tidak menganjurkan untuk berbuat yang demikian, musyrik hukumnya, neraka balasan kelak (titik)...

Orang yang kaya adalah orang yang memiliki usaha sendiri (wirausaha/ berwiraswasta), sebab kita bisa mematok penghasilan kita sendiri mau dapat berapa, beda jika kita bekerja untuk orang, gaji kita mereka yang menentukan...

Siapapun kita tentu memiliki motivasi untuk kaya, dan motivasi itu antara orang satu dengan lainnya berbeda, bisa jadi karena sang pacar, jika sudah menikah tentu istri dan anak. Saya pribadi termotivasi oleh istri, anak, kedua orang tua dan saudara.

Saya ingin di hari tua mereka, orang tua dapat beribadah dengan tenang tanpa perlu bekerja keras, apalagi sampai memeras keringat, ngapain keringat diperas-peras dan tulang dibanting-banting.. dah ah kepanjangan mukaddimahnya..

Mulailah berusaha dari hal-hal yang kita senangi,,tentu hal yang positif ya, jangan lantas hobi jud1 terus bercita-cita menjadi bandar jud1, hobi pakai n4rk0ba lantas berfikir menjadi bandarnya, ane tidak tanggung jawab kalau itu anda lakukan.

Tahu kan dengan Iwan Fals, menjadi tenar karena hobinya mengutak-atik gitar. Tukul Arwana menjadi artis yang kaya (sekali lagi pake raya) karena hobinya membuat lelucon. Dan masih banyak lagi tokoh yang dapat dijadikan insfirasi.

So.... berusaha, tidak usah berfikir untuk cepat kaya, semua butuh proses. Jadi jangan hanya melihat keberhasilan seseorang, tapi lihatlah proses orang tersebut untuk menjadi sukses.

Kalau sekarang belum sukses, jangan pesimis, teruslah berusaha, ingat sekali lagi, sebaiknya dimulai dari hoby, jika kita hoby bengkel, buka usaha perbengkelan, kuasai ilmunya tentunya, jangan malah motor orang menjadi hancur jadi korban mal praktek kita, hihii.

Bisa juga dengan membuka usaha cucian motor, dagang bunga untuk mengisi taman-taman rumah orang kaya. Untuk yang suka masak juga sangat bagus tu, buat masakan yang enak dan iklankan baik online ataupun offline, bukankah bisnis kuliner itu sebuah bisnis yang gak pake mati, kecuali seluruh manusia di dunia ini sudah pada mati,,,hehehe

Untuk yang suka menulis, bisa dengan menjadi pengarang buku, juga bisa memulai usaha dengan menjual pulsa, walaupun untungnya kecil, tapi bisa ditambah dengan jualan lainnya, tapi jangan menjadi penjual narkob4 ya...

Untuk yang hobi internetan, itu bisa juga menghasilkan uang dari internet, dengan membuat blog misalnya, kita juga bisa mendapatkan uang dari internet dengan usaha internet marketing, lumayankan dari pada facebook-an doank, bisa juga menambah penghasilan ....

Intinya ada seribu satu cara kalau ingin sukses (slogan orang sukses) dan seribu satu alasan untuk menolak (slogan orang yang tidak akan maju).

So... Kenapa kita harus kaya? supaya bisa sedekah, supaya bisa haji dan umrah. Hamdan ATT saja yang mengaku orang termiskin di dunia punya mobil, kita juga donk, jangan mau kalah...

kalau sudah usaha, nah sekarang saatnya ngadu kepada Allah supaya usaha kita semakin melejit, jangan mengadu ke dukun ya, minta pelarisan, dosa tu...

Bagaimana caranya mengadu kepada Allah, ni ane jelaskan :

1. Misalkan kita buka usaha dagang, pagi-pagi sekitar jam 9, sambil jaga toko, lakukan sholat dhuha, minimal 2 rakaat, maksimal tidak terbatas.

Baca Juga TIPS MENDONGKRAK PEMASARAN BISNIS

2. Kalau dapat duit, usahakan untuk sedekah, bisa kepada orang miskin, anak yatim atau ke masjid. Lebih utama kepada orang tua terlebih dahulu, lalu kepada kaum kerabat.

3. Malam-malam sekitar jam 2 atau jam 3 bangun dan lakukan sholat tahajjud (jadi jangan biasakan bergadang supaya bisa bangun malam, bang haji Roma Irama juga melarang tu bergadang).

4. Minta restu sama orang tua, ingat do'a orang tua itu langsung dikabulkan Allah

5. Terus kembangkan inovasi dan kreativitas, tingkatkan pelayanaan sebaik-baiknya kepada pembeli, ingat, pembeli adalah raja

6. de el el,, itu dulu ya, semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Kaya itu suatu keniscayaan"