Fenomena LGBT Apakah tanda Kiamat Semakin Dekat

Pembaca yang dimuliakan Allah. Dalam bulan-bulan ini, setiap hari kita disuguhkan dengan berita di media massa mengenai perilaku menyimpang dari sekelompok orang. Berita itu adalah mengenai LGBT.

Berita mengenai LGBT mengemuka diawali dengan berita adanya suatu komunitas LGBT di kampus terkemuka negeri ini. Dan beberapa hari terakhir kita juga disuguhkan dengan pemberitaan mengenai seorang artis yang tersandung kasus dan perbuatannya tersebut juga mengarah kepada perilaku menyimpang LGBT. Fenomena LGBT ini menimbulkan pertanyaan, apakah ini tanda kiamat sudah dekat?

LGBT adalah singkatan dari L3sbian, G4y, Bis3ksual, dan Transg3nder. Didalam sejarah dapat kita temukan bahwa yang pertama melakukan perbuatan menyimpang ini adalah kaum Nabi Luth. As. Pada masa itu, kaum laki-laki ummat Nabi Luth. As tidak menyukai perempuan, mereka hanya suka dan berselera kepada laki-laki.

Mengenai persoalan ini, jauh-jauh hari Rasulullah Saw sudah memperingatkan dalam hadits nya yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan at-Tirmidzi dari Jabir. ra :

Rasulullah. Saw bersabda :

"Yang sangat aku takutkan atas ummat ku adalah perbuatan kaum Luth"

Sekilas tentang kaum Nabi Luth, silahkan baca artikel :
- "tanda kiamat: tanah arab kembali menghijau"
- "Kisah Kaum Nabi Luth. As

Pada hadits lain, dari Abu Hurairah. ra, Rasulullah Saw bersabda :

Allah telah melaknat (mengutuk) tujuh macam makhluk-Nya dari atas tujuh lapis langit, dan kutukan itu diulang-ulang tiga kali untuk masing-masing. Padahal satu kutukan sudah cukup untuk membinasakan :

1. Terlaknat/ terkutuk orang yang berbuat liwath (homo s3ksual/ G4y),
2. Terlaknat/ terkutuk orang yang menyembelih binatang tidak karena Allah,
3. Terlaknat/ terkutuk orang yang bers3tubuh dengan binatang,
4. Terlaknat/ terkutuk orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya,
5. Terlaknat/ terkutuk orang yang mengawini wanita kemudian mengawini pula putri wanita itu,
6. Terlaknat/ terkutuk orang merusak tanda-tanda batas,
7. Terlaknat/ terkutuk yang mengaku sebagai maula kepada bukan orang yang memerdekakannya. (HR. at-Thabrani)

Di dalam riwayat Ahmad disebutkan :

1. Terkutuk orang yang memaki ayah dan ibunya,
2. Terkutuk orang yang merusak tanda batas jalan,
3. Terkutuk orang yang menyesatkan orang buta,
4. Terkutuk orang yang bers*tubuh dengan binatang,
5. Terkutuk orang yang melakukan perbuatan G*y atau l*sbi (perkawinan s*jenis).

Juga dapat kita temukan dalam hadits Nabi Muhammad Saw dari Abu Hurairah. ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda :p> "Empat macam orang yang setiap pagi dan sore tetap dalam murka Allah. Swt". Saya (Abu Hurairah) bertanya : "Ya Rasulullah siapakah mereka itu?" Nabi menjawab : "Orang laki-laki yang meniru-niru wanita, wanita yang meniru laki-laki, orang yang bers*tubuh dengan binatang dan orang yang melakukan perkawinan sej*nis" (HR. al-Baihaqi dan at-Thabrani).

Ibnu 'Abbas. ra berkata, Nabi Saw bersabda : "Allah 'azza wajalla tidak akan memandang (dengan pandangan rahmat-Nya) kepada laki-laki yang bers*tubuh dengan laki-laki atau meny*tubuhi perempuan pada dub*rnya" (HR. at-tirmidzi dan an-Nasa'i).

Ibnu 'Abbas berkata : barangsiapa yang melakukan perkawinan sej*nis kemudian mati sebelum sempat bertaubat, maka di dalam kubur akan berubah menjadi babi.

Diceritakan bahwa Khalid bin Walid. ra menulis surat kepada Abu Bakar ash-Shiddiq. ra dan menceritakan tentang orang yang melakukan perbuatan kawin sejenis. Maka Abu bakar kemudian mengumpulkan para shahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib juga ada, ia berkata : "Dosa itu tidak pernah dilakukan kecuali oleh satu ummat, dan kalian telah mengetahui pembalasan siksa dari Allah kepada mereka, maka aku berpendapat bakar saja mereka". Pendapat Ali ini disepakati oleh shabat yang lain. Maka kesepakatan tersebut disampaikan kepada Khalid bin Walid dan orang yang melakukan penyimpangan tersebut akhirnya dibakar.

Imam al-Baghawi berkata : para ulama berbeda pendapat dalam menentukan hukuman bagi g*y ataupun l*sbi. Sebagian berpendapat bahwa hukumannya sama dengan hukuman zin4, jika pelakunya itu muhshon (sudah menikah) maka dir4jam, jika belum menikah maka dicambuk sebanyak seratus kali, ini merupakan pendapat Imam asy-Syafi'i, sedangkan dalam pendapatnya yang lain adalah dihukum bun*h baik muhshon ataupun bukan ghairu muhshon.

Imam malik dan Imam Ahmad berpendapat sependapat dengan pendapat yang kedua Imam asy-Syafi'i. Hal ini sejalan dengan Hadits Nabi. Saw yang diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas. ra bahwa Nabi Saw bersabda :

"Jika diantara kamu menjumpai orang yang sedang melakukan perbuatan kaum Luth, maka b*nuhlah yang berbuat dan yang diperbuat" (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibn Majah dan al-Baihaqi).

Tentu saja yang dapat melakukan atau menjatuhkan hukuman tersebut adalah pemimpin, bukan orang per orang ataupun kelompok/ golongan.

Demikian tadi beberapa hadits Rasulullah. Saw yang memperingatkan kita tentang bahayanya perbuatan menyimpang ini. Fenomena LGBT yang marak akhir-akhir ini, jika dibiarkan tentu saja akan membawa kerusakan bahkan kehancuran bangsa. Perbuatan LGBT jelas menghancurkan tatanan perkawinan yang suci karena perbuatan tersebut tidak sesuai dengan fitrah manusia, bahkan hewan sekalipun tidak mau melakukannya.

Dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi jika perbuatan ini dilegalkan, manusia akan mengalami putus generasi. Dan yang jelas, perbuatan tersebut adalah memancing azab Allah untuk turun dan menimpa kita semua sebagaimana yang Allah timpakan kepada kaum Nabi Luth. As.

Dari kacamata kajian ilmu jiwa, perbuatan LGBT adalah suatu penyakit kejiwaan. Dari sisi biologis, bahwa seseorang itu akan tertarik dan menyukai lawan jenis bukan sejenis. Dan dari sisi medis, perbuatan tersebut akan mendatangkan penyakit k3lamin yang mematikan.

Baca Artikel tentang "Perbuatan Asusila dan Penyebaran Penyakit".

Oleh karenanya, penderita kelainan ini harus cepat mendapat perhatian dan direhabilitasi agar mereka dapat dipulihkan dan kembali hidup normal.

Menyikapi fenomena tersebut, maka menjadi kewajiban bagi para orang tua untuk mengawasi dan mendidik anak-anaknya dengan pendidikan agama. Jangan biarkan mereka salah dalam bergaul. Jangan biarkan jika ditemukan diantara anak-anak kita benih benih kearah penyimpangan itu, seperti anak laki-laki senang berdandan dan memakai pakaian saudaranya yang wanita dan sebaliknya. Awasi tontonan dan bacaan mereka, sebab semua itu akan mempengaruhi perilaku dan kejiwaan mereka.

Wallahu a'lam.