Pembelahan Bulan, Mukjizat dan Kajian Ilmiah

Apakah Benar Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam Pernah Membelah Bulan?

Sahabat yang berbahagia, kembali kita mencoba untuk mengungkapkan salah satu kebesaran Allah dan bukti kebenaran kerasulan Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam, mukjizat Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam yaitu bisa membelah bulan sebagaimana yang digambarkan dalam hadits berikut ini :

Imam Bukhori meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Abdul Wahhab,dari Bisyr bin al-Mufadhdhal, dari Sa'id bin Abu Arubah dari Qatadah dari Anas bin Malik. ra, bahwa penduduk Mekah meminta kepada Rasulullah Shollallahu alaihi wa sallam agar memperlihatkan suatu tanda kenabian (mukjizat) kepada mereka, maka beliau pun memperlihatkan kepada mereka bulan yang terbelah dua sehingga mereka lihat Gua Hira di sela-sela keduanya.

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, at-Tirmidzi dan Imam Ahmad, dan banyak ditulis dalam kitab hadits dan sirah dari penuturan sejumlah shahabat seperti Ibn Umar dan Ibn Abbas ra.

bulan

Bahkan dalam sejarah India dan Cina kuno pun telah tercatat dan menceritakan peristiwa itu.

Peristiwa ini merupakan representasi dari salah satu kemukjizatan indrawi yang muncul sebagai penguat bagi Rasulullah dalam menghadapi kaum kafir quraisy yang mengingkari kenabian Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam.

Mukjizat adalah peristiwa adikodrati yang keluar dari ketentuan sunnatullah (hukum alam). Oleh karena itu aturan-aturan duniawi tidak mungkin bisa memahami mekanisme terjadinya mukjizat.

Seandainya mukjizat pembelahan bulan ini tidak disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits atau sejarah Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam, kita tentu tidak akan mempercayainya (baca : iman).

Namun, kita mengimani peristiwa tersebut walaupun secara akal terkesan sesuatu yang mustahil karena terdapat dalam al-Qur'anul karim dalam surah al-Qomar (bulan) ayat 1-5 :

اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ وَاِنْ يَّرَوْا اٰيَةً يُّعْرِضُوْا وَيَقُوْلُوْا سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ وَكَذَّبُوْا وَاتَّبَعُوْٓا اَهْوَاۤءَهُمْ وَكُلُّ اَمْرٍ مُّسْتَقِرٌّ وَلَقَدْ جَاۤءَهُمْ مِّنَ الْاَنْۢبَاۤءِ مَا فِيْهِ مُزْدَجَرٌۙ حِكْمَةٌ ۢ بَالِغَةٌ فَمَا تُغْنِ النُّذُرُۙ
1). Hari Kiamat makin dekat dan bulan terbelah.
2). Jika mereka (kaum musyrik Makkah) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.”
3). Mereka mendustakan (Nabi Muhammad) dan mengikuti keinginan mereka, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya.
4). Sungguh, benar-benar telah datang kepada mereka beberapa berita yang di dalamnya terdapat ancaman (terhadap orang-orang kafir).
5). (Berita-berita itu adalah) hikmah yang sempurna,*) tetapi peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi mereka).
*) Hikmah yang sempurna dalam ayat ini adalah ilmu pengetahuan yang agung dan sempurna.

Seorang berkebangsaan Inggris dan beragama Islam yang bernama David M. Pidcock mengatakan bahwa ayat di awal surah al-Qomar inilah yang melatarbelakangi keislaman dia pada akhir tahun 70-an. David menceritakan bahwa ketika itu dia sedang melakukan kajian mendalam mengenai agama-agama di dunia.

Salah seorang sahabatnya yang beragama Islam menghadiahkan Al-Qur'an terjemahan kepadanya. Lantas dia pun membaca al-Qur'an tersebut dan kebetulan yang terbuka adalah surah al-Qomar (bulan) dan membaca ayat-ayat awalnya.

Tetapi kemudian dia menutup kembali al-Qur'an itu dikarenakan rasa tidak percaya bahwa bulan pernah terbelah dan menutup (menyatu) kembali.

Namun ternyata Allah menghendaki kebaikan untuknya, sehingga dia melihat sebuah acara di channel BBC tentang perjalanan luar angkasa. dalam acara yang disiarkan pada tahun 1978 ini, seorang penyiar Inggris terkenal yang bernama james Burke menghadirkan tiga ilmuwan antariksa Amerika.

Dalam wawancara tersebut sang penyiar mengkritik besarnya biaya yang dikeluarkan untuk biaya perjalanan luar angkasa yang mencapai puluhan bahkan ratusan Dollar, padahal di dunia sendiri, ada jutaan orang yang hidup kelaparan, sakit dan korban p3rang.

Namun para ilmuwan ini menjawab bahwa berkat perjalanan luar angkasa itulah sejumlah teknologi-teknologi penting yang digunakan untuk diagnosis dan pengobatan medis, industri, pertanian dan yang lainnya dapat dikembangkan dengan baik dan sempurna.

Dalam wawancara itu juga dibahas perjalanan ruang angkasa yang mendaratkan manusia di bulan yang menghabiskan dana lebih dari 100 juta Dollar, dan sang penyiar juga mengkritik pemborosan itu.

Namun para ilmuan tersebut menjawab bahwa perjalanan ini telah membuktikan satu fakta yang sangat penting bagi mereka yang seandainya mereka keluarkan dana berkali-kali lipat dari dana itu untuk membuat manusia yakin dan menerima fakta tersebut, niscaya tetap saja ada orang yang tidak mau mempercayainya.

Penyiar kontan menjawab "Fakta apa itu?" para ilmuwan menjawab bahwa fakta tersebut adalah bahwasanya dahulu bulan pernah terbelah, kemudian melekat lagi dan bekas-bekas yang membuktikan cerita ini ada di permukaan bulan dan membentang hingga ke kedalamannya.

David M. Pidcock menuturkan bahwa begitu mendengar hal itu, saya langsung melompat dari kursi di depan TV dan saya mengatakan dalam hati "sebuah mukjizat telah terjadi pada Muhammad 1400 tahun yang lalu dan al-Qur'an telah menyebutkannya dengan perincian yang begitu mengagumkan.

Tuhan pun lantas "berekayasa" untuk membuktikan fakta ini kepada kaum muslimin di era sains dan teknologi sekarang ini dan dana besar pun telah dikeluarkan untuk proyek tersebut. Ini pasti agama yang benar.

Saya lalu bergegas mengambil kembali al-Qur'an terjemahan yang sempat saya acuhkan dan membacanya dengan penuh antusias. Ayat-ayat awal surah al-Qomar benar-benar menjadi penyebab langsung kepasrahan saya untuk memeluk Islam sebagai agama saya.

Ini fakta ilmiah, namun ironisnya, di saat yang bersamaan banyak anak-anak muslim yang berkoar-koar mengatakan bahwa peristiwa terbelahnya bulan tidak pernah terjadi. Mereka menolak mukjizat tersebut dan mengajukan dalil bahwa peristiwa terbelahnya bulan hanya merupakan tanda-tanda kiamat dengan merujuk pada pemahaman redaksi ayat pertama surah al-Qomar tersebut, yaitu اقتربت الساعة yang mereka artikan telah dekatnya hari kiamat.

Semoga ulasan singkat ini semakin menambah keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya dan semakin membuat kita bangga sebagai orang Islam.

(dikutip dari berbagai sumber)

Posting Komentar untuk "Pembelahan Bulan, Mukjizat dan Kajian Ilmiah"