Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Untuk Ayah yang Ku Banggakan

Ku tuliskan puisi ini beberapa saat setelah kusaksikan secara langsung ketika ayah menghadapi sakaratul mautnya. Sungguh tak kuasa rasanya aku untuk berkata-kata. Oleh karena itu, ku curahkan semua perasaan lewat sebuah tulisan dalam bentuk puisi ini. Sungguh aku sangat menyayanginya.

Ayah ..............
engkau bukan sekedar seorang Ayah
engkau teman yang enak untuk bercerita
engkaulah guru pertama ku
Yang mengajarkan alif ba ta
Yang mengajarkan dasar-dasar agama

Dengan segala keterbatasan mu
Terus engkau didik kami
Agar menjadi manusia yang berguna
Manusia yang akan terus mendoakan mu
sesuai dengan sabda Nabi mu
bahwa do'a anak yang sholeh
pahalanya akan terus sampai kepada mu

Ayah ..............
Belum sempurna aku membalas jasamu
Belum puas aku membahagiakan mu
Belum lengkap bakti ku kepada mu
Masih ada cita-cita yang ingin kuwujudkan untuk mu
tapi apa daya
Allah berkehendak lain

Ayah ...............
Tangan kurus mu begitu kuat menafkahi kami
hingga tercapai apa yang menjadi cita-cita kami
Walau bukan orang terpelajar
engkau banyak mengajar
Tentang makna kehidupan
Tentang siapa Tuhan yang harus disembah

Masih ku ingat setiap sore dan pagi
di masa kecil ku
kita bersama ke kebun dan ke sungai
aku sangat rewel bertanya tentang ilmu agama
sehingga aku merasa bangga
walau tak pernah menjadi santri

Ayah ...............
ketika aku dewasa
kita saling berdiskusi
engkau tidak pernah malu bertanya kepada ku
anak yang engkau didik
kita asyik membahas apa dan bagaimana membimbing ummat

Ayah ...................
Sikap mu yang tenang dalam menghadapi setiap persoalan
benar-benar telah mengajarkan ku
bagaimana menyikapi hidup dan kehidupan ini
engkau tidak pernah mengeluh
bahkan di saat sakit mu pun
padahal aku yakin bahwa yang engkau rasakan itu sangat menyakitkan
sungguh dari kesabaranmu itu
aku berharap akan berbuah surga untuk mu

Ayah .................
Dulu kau azankan aku di telinga kanan ku
Hari ini Kubisikkan kalimat tauhid di telinga kanan mu
Karena aku berharap
Akhir kalam mu adalah kalimah "laa ilaaha illAllah"

Ayah .....................
Semoga ilmu yang telah engkau ajarkan kepada murid-muridmu
Pahalanya terus mengalir di kehidupan mu di sana
Kami sayang Ayah
Tapi janji Allah itu pasti
Bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati
Semoga Allah senantiasa merahmati ayah..
Mengampuni segala dosa ayah
Do'a kami mengiringi kepergianmu ayahku sayang
-----------------------------------------------

Tulisan ini bukan ratapan, melainkan sebuah kenangan bahwa setiap kebaikan, akan berbuah kebaikan..

Saudara pembaca yang dimuliakan Allah
izinkan aku memberikan nasihat kepada mu ...
selagi orang tuamu masih ada
jangan engkau sia-siakan kesempatan itu
berbaktilah kepadanya
karena engkau tidak akan pernah tau kapan perpisahan itu akan terjadi
sungguh, aku sudah merasakan sendiri
bagaimana kehilangan orang yang sangat disayangi
orang yang sangat ku kagumi..

jika tulisan ini ada manfaatnya
aku hanya berharap pahalanya teruntuk ayahanda tercinta
yang telah mendapati janji Tuhannya
Muhammad Amin bin Zainuddin bin Abdul Majid pada tanggal 16 Shofar 1442H/ 03 Oktober 2020 M

Posting Komentar untuk "Puisi Untuk Ayah yang Ku Banggakan"